TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tim SAR gabungan menemukan sandal dan ember milik Suwarni (55) warga Nglerak RT 1 RW 2 Desa Segorogunung Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar di sekitar titik longsor atau tepatnya sungai di dasar tebing.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 234 personel gabungan terlibat dalam proses pencarian Suwarni yang diduga tersapu longsoran tebing.
Tim mulai melakukan pencarian pada Jumat (17/2/2023) pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Viral! Puluhan Nisan Kijing di Blitar Dirusak, Ada Surat Bertandatangan Munkar Nakir
Baca juga: Kronologi Foto Syur Diduga Bu Sekdes di Purworejo Beredar, Kini Warga Menuntut Dia Mundur
Humas Posko Pencarian, Yohan Tri Anggoro menyampaikan, tim sementara ini fokus untuk pembersihan material longsor yang menutup akses jalan penghubung antar dusun.
Sebelumnya tim telah menemukan barang-barang milik korban seperti sandal dan ember pada Kamis (16/2/2023).
Setelah dikonfirmasi kepada pihak keluarga, lanjutnya, barang tersebut memang benar milik korban yang digunakan saat hendak berladang.
"Penemuan (sandal dan ember) di sungai. Dari jalan sampai sungai ketinggiannya sekitar 140 meter," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat siang.
Selain itu, terang Yohan, korban juga sempat tertangkap kamera milik warga saat mendokumentasikan kondisi longsor yang pertama.
Korban mengenakan jas hujan biru saat itu terlihat berjalan melintasi longsoran menuju ladang.
Dia menuturkan, setelah longsor pertama kemudian ada longsor susulan berselang sekitar 20 menit.
"Subyek sempat terekam kemarin secara tidak sengaja oleh warga, setelah di-zoom, dikuatkan bahwa itu benar tanda-tanda korban yaitu matol biru," terangnya.
Pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk segera menemukan keberadaan korban. Dia mengungkapkan, medan pencarian yang luas serta kondisi cuaca menjadi kendala selama proses pencarian. Pencarian akan dihentikan sementara apabila kondisi hujan.
"Kita berupaya menemukan korban secepatnya tapi memang secara SOP pencarian dilakukan selama 7 hari," tutur Yohan.
Seperti diberitakan sebelumnya, semula Ketua RW setempat melaporkan kepada kepala desa bahwa ada seorang warga, Suwarni yang pergi ke ladang pada Rabu (15/2/2023) pagi tapi tidak kunjung pulang ke rumah hingga Kamis (16/2/2023) pagi
Di sisi lain, jalan kampung yang tertimbun longsor merupakan akses yang biasa dilalui Suwarni saat hendak pergi ke ladang.
Menindaklanjuti adanya laporan tersebut, tim gabungan akhirnya membuka operasi SAR untuk menemukan keberadaan Suwarni. (Ais)