Di 2012, perawat yang baru pindah padan 2009 tersebut sering dirasuki dan diganggu secara terus-menerus.
Pihak puskesmas akhirnya memindahkan sang perawat ke tempat yang baru demi keamanannya.
Di tahun yang sama pihak puskesmas mengaku sering menemukan beras kuning bertaburan di halaman tempatnya.
Bahkan ada seorang anak yang akan diperiksa sampai ketakutan dan tidak mau ke puskesmas gara-gara melihat seorang perempuan tua menyeramkan.
Hingga 2016, gangguan itu terus berlangsung sampai proses pengobatan harus dilakukan di luar gedung demi keamanan pasien.
Seorang perawat tiba-tiba tak sadarkan diri setelah ada orang yang membunuh seekor ular hitam yang ada di puskesmas tersebut di 2017.
Pada 2018, seorang anak yang menjadi pasien puskesmas sangat ketakutan gara-gara melihat sosok perempuan tua berkuku panjang yang sedang mengelus rambut adiknya.
Di awal tahun 2019, seorang penderita TBC yang sedang dirawat diganggu sesosok makhluk hitam hingga membuatnya sakit kepala hebat.
Melalui surat itu, pihak puskesmas mengaku sudah melakukan kegiatan pembersihan seperti mengadakan pengajian.
Bahkan para petugas sampai membuang beberapa patung yang sempat menghiasi puskesmas tersebut.
Hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai puskesmas angker yang kini sudah ditutup itu. (*)