Berita Semarang

KECELAKAAN MAUT : 2 Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Krapyak Jatingaleh Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi lakukan identifikasi awal penyebab kecelakaan maut di Tol Krapyak -Jatingaleh Semarang(KOMPAS.COM/istimewa)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kecelakaan maut di tol Krapyak Jatingaleh Semarang telah menimbulkan dua korban jiwa.

Dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan 8 kendaraan ini, korban telah dibawa ke rumah sakit Kariadi dan rumah sakit Tugu Semarang.

Korban tewas saat ini telah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang, sedangkan yang luka-luka di RS Tugu.

Dari identifikasi awal penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Tol Krapyak-Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diduga dipicu oleh truk.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setyawan mengatakan, sebuah truk yang melaju searah diduga tidak bisa menguasai kecepatan.

"Sehingga menabrak beberapa mobil yang ada di depannya," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (16/3/2023).

Dia menjelaskan, saat itu jalan tidak macet. Beberapa mobil yang ditabrak mobil truk tersebut juga tidak dalam posisi berhenti.

Infomasi yang dia dapatkan, sopir mobil truk kurang memperhatikan situasi di depannya sehingga terjadi kecelakaan.

"Kita sudah wawancara sopir truk memang tidak memperhatikan situasi di depan dan tidak menguasai kecepatan," ungkap Adji.

Apalagi, kondisi Jalan Tol Krapyak - Jatingaleh KM 424 Semarang memang sedikit menurun.

"Posisi jalan memang sedikit menurun," paparnya. Adji menambahkan, kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Krapyak - Jatingaleh berjumlah delapan mobil.

"Hasil identifikasi ada delapan mobil yang terlibat," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Relawan Info Taruna Semarang, Khanza Fernando mengatakan, yang terlibat kecelakaan ada tujuh mobil.

"Ada dua yang meninggal," jelasnya.

 Mobil yang terlibat kecelakaan sudah dilakukan evakuasi. Jenazah korban yang tewas juga sudah dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Semarang.

Halaman
12

Berita Terkini