Pada mimbar terdapat angka tahun dengan huruf Arab dan Jawa, dan terbaca 1718.
Sesuai dengan karakteristik masjid negara di Jawa mungkin juga di Indonesia, ada kaitannya dengan makam orang-orang yang dianggap penting seperti para raja dan wali.
Tidak jauh dari Masjid Agung Blora, terdapat makam Sunan Pojok yang dianggap sebagai pendiri masjid ini.
Sunan Pojok yang dimakamkan di Makam Gedong Blora, Jl. Mr. Iskandar 1/1 Blora, atau sebelah selatan Alun-alun Blora, merupakan makam pindahan yang dilakukan oleh R.T. Djojodipo, putra Sunan Pojok Blora.
Bahkan kini, Masjid ini sudah ada penambahan lebar tempat dengan ornamen kayu jati yang menjadi khas kota Blora. (kim)