TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memasuki musim kemarau memang pas rasanya minum minuman yang dingin dan menyegarkan.
Apalagi di siang hari di tengah cuaca yang terik seperti sekarang ini, minuman yang segar dan nikmat menjadi buruan banyak orang.
Di Kota Semarang, minuman ini bisa ditemui di berbagai tempat.
Di antaranya adalah di Warung Pak Joni, yang menyediakan kuliner es campur dan es teler. Es campur dan es teler Pak Joni ini telah ada sejak tahun 1970-an.
"(Warung) ini sudah ada sejak tahun 1976," kata Kasmiah, istri almarhum Joni, pendiri warung Pak Joni kepada tribunjateng.com, Sabtu (18/3/2023).
Warung Pak Joni beralamat di jalan Sidodadi Timur, berada di seberang kampus Upgris. Warung ini menyediakan es campur dan es teler, di samping juga kuliner lainnya yaitu bakso sapi dan gorengan.
Menu es campur di Warung Pak Joni dituang di atas piring, di antaranya ada tape, cincau, roti tawar, nangka, dan alpukat.
Komponen ini dipadukan dengan es batu serut serta sirup dan coklat yang memberikan kesan segar dan nikmat saat disantap.
Sedangkan menu es teler, es batu serut dipadukan dengan alpukat, kelapa, nangka serta susu putih. Kuliner ini sama nikmatnya, terlebih sembari menyantap bakso sapi membuat perut kenyang.
"Harga es campur dan es teler sama, Rp 12.000/porsi. Kalau bakso sapi, harganya Rp 17.000/porsi," sebut Kasmiah.
Menurut Kasmiah, Warung Pak Joni ini merupakan generasi pertama. Kasmiah setiap harinya menjual kuliner Nusantara itu di dibantu anaknya. Sedangkan ia juga memiliki satu cabang yang tak begitu jauh dari lokasi warung tenda itu.
Menurut Kasmiah, cita rasa es campur maupun es teler di warung tersebut tak berubah sejak dulu.
Begitu juga komponennya, yang tetap menggunakan bahan yang sama.
"Menunya sama, dari dulu tidak berubah.
Paling kalau nangka tidak ada sama sekali, kami ganti kolang-kaling," ujarnya.
Warung Pak Joni buka mulai pukul 09.00 - 15.00 WIB. Menurut Kasmiah, es campur dan es teler dagangannya itu telah dikenal banyak orang.