TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pengundian dan penempatan kios serta los pedagang Blok Y Pasar Ngawen Blora dilaksanakan pada Selasa (21/3/2023).
Pengundiannya bertempat di los baru Blok Y yang baru selesai dibangun pada Desember 2022 ini.
Kepala Dindagkop dan UKM Kabupaten Blora, Kiswoyo bersyukur, akhirnya pedagang mulai bisa menempati kios ataupun los di Pasar Ngawen ini.
"Alhamdulillah penataan Pasar Ngawen Blora yang diawali pada 2022 sebesar Rp 3 miliar, untuk fisiknya Rp 2,7 milar telah selesai," ucap Kiswoyo melalui Tribunjateng.com, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Tasyakuran Sambut Ramadan, Warga Ngawen Blora Gelar Jalan Sehat Berhadiah
Dijelaskannya, pihaknya pun telah melakukan penataan penempatan dengan pengundian kepada pedagang pasar Blok Y untuk bisa dimanfaatkan aktivitas perdagangan.
"Dari hasil pembangunan ini terdapat 157 sarana perdagangan."
"Terdiri dari 22 kios, 130 los, dan 5 tempat untuk dagangan basah atau daging."
"Alhamdulillah, komunikasi kami dengan pedagang dan paguyuban, pendampingan kejaksaan serta kepolisian, dari awal sampai akhir, telah sukses mengundinya," tandas Kiswoyo.
Diterangkannya, terkait Berita Acara Serah Terima (BAST) material aset, karena sampai saat ini pasar Blok Y ini masih milik Kementerian Perdagangan RI.
Baca juga: Tempat Karaoke di Blora Wajib Tutup Selama Ramadan, Ini Sanksinya Bila Tetap Nekat
"Artinya, sebelum diserahkan ke daerah, kami tidak punya kewenangan membebani pedagang yang menggunakan aset ini."
"Entah dalam bentuk retribusi atau apapun," beber Kiswoyo.
Informasinya penandatanganan akan dilaksanakan pada bulan ini, namun masih menunggu petunjuk dari kementerian Perdagangan.
Alokasinya, mulai 14 Maret hingga 14 April 2023.
Pihaknya memastikan dalam penataan pedagang ini sudah prototipe.
Mulai dari Pasar Mulyorejo, Pasar Sido Makmur, Pasar Ngawen.
Dari sosialisasi awal, pihaknya sudah menyampaikan bahwa setelah proses pembangunan, tidak ada beban dalam bentuk apapun.
Baca juga: Pendalaman Regulasi, Bawaslu Blora Sosialisasikan Peraturan dan Non Peraturan Bawaslu Blora
"Artinya jangan percaya yang mungkin menjanjikan dapat kios atau los."
"Memang kami mewanti-wanti dan membuat surat pernyataan diatas materai dan bertanggungjawab ketika terbukti melakukan transaksi kepada pedagang itu adalah tanggung jawab mereka," tegas Kiswoyo.
Sementara itu, seorang pedagang asal Desa Bradag, Sri Munadi senang mendapatkan kios dalam pengundian tersebut.
"Senang sekali dan bangga, serta mengucapkan terima kasih kepada pengelola pasar."
"Pokoknya kami mewakili perasaan semua pedagang, baik dengan adanya momen ini sangat merasa senang," ungkap Sri Munadi melalui Tribunjateng.com, Selasa (21/3/2023).
Pria yang berdagang sudah 10 tahun ini kesehariannya menjual beragam bumbu masak.
"Senangnya karena gratis, sebab sebeumnya lesehan."
"Semoga usaha kami tambah lancar, karena kebersihannya juga sudah baik," harapnya. (*)
Baca juga: 2.000 Pelajar Az Zahra Sragen Ikuti Tarhib Ramadan Akbar, Begini Keseruannya
Baca juga: BREAKING NEWS, Letkol Inf Rahmad Saerodin Jabat Dandim 0733 Semarang
Baca juga: 25 Paket Beras Diserahkan, Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir Mintobasuki Pati
Baca juga: CATAT! Ini Agenda Lengkap Selama Ramadan di Masjid Raya Baiturrahman Semarang