TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Proyek tol Solo-Jogja memaksa komplek tempat pemakaman umum (TPU) tua di Kabupate Boyolali, Jawa Tengah, harus dipindah.
TPU itu ada di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali.
Di sebelah selatannya sudah di berdiri kokoh sebuah box curvert jembatan.
Sedangkan sebelah utaranya sudah mulai di lakukan penimbunan tanah dan berjajar girder untuk jembatan.
Meski sudah terhimpit tol, namun, komplek makam tua itu nampak bersih.
Nampak, sebelum Ramadan ini banyak diziarahi ahliwarisnya.
Makam itu satu-satunya makam di Boyolali yang terterjang tol Solo-Jogja.
Makam tua ini berada di sebelah selatan SMP N 1 Sawit.
Lokasinya ada di wilayah Dukuh Kebon Turi.
Selain warga Kebon Turi, warga Dukuh Banjarejo, RT 14 juga memakamkan warganya yang meninggal di makam itu.
Sejak tiga tahun terakhir ini, sejak adanya proyek strategis nasional (PSN) makam itu sudah tak digunakan untuk pemakaman lagi.
"Kalau ada yang meninggal dunia, di makamkan di makam-makam yang lain," kata warga Banjarejo, Joko Sutopo.
Alhasil, makam di dukuh tetangga itu pun menjadi cepat penuh.
Apalagi saat musim Covid-19 lalu, banyak warga yang meninggal dunia.
" Warga yang ketempatan makam itu pun akhirnya juga ngeluh. Karena banyak warga dari luar dukuh yang dimakamkan di dukuhnya," jelasnya.