Jadi ancaman teror itu terjadi Minggu malam pukul 22.00 sampai Senin 7.30 pagi saya benar-benar tidak tidur sama sekali,” ucap Nindy.
“Saya benar-benar capek pulang dari luar kota, saya menemui seseorang juga tidak bisa saya temui.
Akhirnya saya pulang ke Jakarta.
Saya mendapatkan perlakuan seperti itu juga,” lanjut Nindy.
Ancaman dan intimidasi ini membuatnya tak bisa beribadah dengan tenang.
Hingga akhirnya melapor ke Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia atau Puspom TNI.
Ketidaknyamanan Nindy ini lah yang membuatnya meminta LPSK melindungnya.
“Saya tidak bisa beribadah, sahur tidak tenang.
Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu.
Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi udah clear baru evakuasi,” tutur Nindy. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nindy Ayunda Cerita Kronologi Diteror Oknum Berseragam TNI, Bermula dari Kunjungan ke Palembang "
Baca juga: Raffi Ahmad Akui Kenal Menantu Rafael Alun Trisambodo