Berita Semarang

Rata-rata Rental Mobil Sudah Full Booking untuk Pemakaian Lebaran 2023

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Rental mobil - Rata-rata Rental Mobil Sudah Full Booking untuk Pemakaian Lebaran 2023

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa apabila masyarakat ingin melakukan perjalanan mudik jelang lebaran 2023, diperbolehkan.

Hal ini disambut gembira masyarakat, termasuk para pebisnis rental atau penyewaan mobil. Pasalnya seiring dengan pelonggaran yang diberikan pemerintah setelah pandemi Covid-19 mereda itu, permintaan sewa mobil pun melonjak.

Hal itu diakui Ketua Transportasi dan Pariwisata (Triparta) Indonesia, Z Pambudi Hartono. Bahkan, menurut dia, stok mobil dari kebanyakan anggota termasuk mobil miliknya, sudah terpesan seluruhnya atau fully booked.

"Hampir rata-rata rekan-rekan (anggota), armadanya sudah habis dibooking tamu untuk pemakaian saat Lebaran.

Di (tempat usaha) saya juga sampai kekurangan (armada), karena pemesan banyak sekali bahkan saya sampai menolak-nolak beberapa tamu yang ingin melakukan sewa," katanya saat dihubungi tribunjateng.com, Senin (10/4/2023).

Zyen, panggilan Z Pambudi Hartono lebih lanjut menyebutkan, ramainya pemesanan sewa mobil tersebut sudah terlihat sejak awal ramadan.

Ia mengatakan, pemesanan sewa mobil itu rata-rata untuk pemakaian saat libur lebaran dan cuti bersama tahun 2023.

Sesuai ketetapan resmi oleh pemerintah, jadwal libur lebaran dan cuti bersama akan berlangsung pada 19 - 25 April 2023 mendatang.

Adapun Zyen menyebutkan, banyak di antara pemesan itu memilih paket dengan masa sewa lima hari atau disesuaikan dengan jadwal libur tersebut.

"Jadi ada yang mulai tanggal 19, 20, atau 21. Tapi kebanyakan mulai tanggal 20, selesai pemakaian biasanya antara tanggal 24-25, untuk mereka menghabiskan cuti lebaran," sebutnya.

Zyen di sisi itu menambahkan, rata-rata mobil yang dipesan pelanggan di momen mudik utamanya adalah mobil kelas MPV atau mobil keluarga seperti Avanza, Xpander, Xenia, Innova, dan Brio.

Adapun kota tujuannya bervariasi, mulai sekitaran Jawa Tengah hingga ke luar kota.

Menurutnya, di antara pelanggan itu ada yang memilih rental lepas kunci langsung customer (dengan syarat dan ketentuan yang berlaku) dan ada pula yang sekaligus menggunakan jasa driver.

"Pilihannya sesuai kebutuhan masing-masing. Tapi kebanyakan mereka memilih paket lima hari sesuai yang ditawarkan rekan-rekan (anggota)," sebutnya.

Di sisi itu selama momen lebaran tahun ini, kata Zyen, terjadi kenaikan tarif sewa mobil hampir mencapai dua kali lipat dari reguler.

Menurut dia, kenaikan tersebut utamanya untuk sewa mobil-mobil kecil seperti mobil keluarga.

Adapun harga yang ditawarkan bervariasi bergantung pada unit mobil yang disewakan, yakni dilihat dari sisi tahun keluaran mobil dan juga tipe mobil.

"Misal harga yang biasanya Rp 300.000/hari, saat lebaran ini menjadi Rp 500.000 atau Rp 550.000/hari. Hampir dua kali lipat, tapi tidak sampai Rp 600.000/hari.

Kalau armada (komersial) seperti Hiace dan bus kemungkinan tidak terlalu signifikan (kenaikannya), hanya kisaran 30 persen," sebutnya.

Menurut Zyen, permintaan sewa mobil komersial seperti hiace dan bus saat momen jelang lebaran belum begitu tinggi.

Jika melihat tren yang ada, ia memperkirakan kenaikan permintaan Hiace ataupun bus akan berlangsung saat mendekati Syawal.

"Jadi, sekarang ini (ramainya permintaan) lebih ke sewa jemputan untuk arus mudik.

Untuk Objek wisata kemungkinan ramainya mendekati syawal. Di (tempat usaha) saya sendiri, bus-bus saya masih (dipergunakan) dalam suasana mudik dan arus balik. Seperti pesanan dalam waktu dekat ini, saya ada bus besar itu mulai tanggal 16 sampai 20 (April 2023) ikut event BUMN yaitu mudik gratis.

Kalau hiace karena penggunanya biasanya keluarga atau wisata, untuk lebaran biasanya masih banyak yang kosong. (Pesanan armada untuk) Wisata ini kemungkinan di penghujung bulan (April) baru ada wisata," ujarnya.

Di sisi itu dia menambahkan, ramainya permintaan sewa mobil di momen lebaran tahun ini sudah menunjukkan kembalinya geliat bisnis di sektor transportasi tersebut setelah lebih dari dua tahun diterpa pandemi Covid-19.

Menurutnya, kondisi bisnis rental saat ini sudah membaik.

"Bisa dibilang tahun ini (kondisi) membaik atau hampir pada kondisi normal.

(Saat pandemi) itu ada mobil anggota yang sampai ditarik leasing atau dijual.

Alhamdulillah, sekarang sudah ada beberapa yang menambah armada meskipun masih ada rekan-rekan yang masih berpikir ulang. Tapi yang terpenting sekarang ini mereka bisa memaksimalkan armada yang ada," imbuhnya. (idy)

Berita Terkini