TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan maut terjadi di Tapanuli Selatan.
Mobil pemudik hanyut di Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bulah.
Jumlah korban tercatat delapan orang.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tanah Abang: Mobil Ngebut Tabrak Pejalan Kaki, Lapak Pedagang, dan Kendaraan Lain
Menurut polisi, dua korban terakhir ditemukan Tim SAR pada pukul 08.00 WIB, Kamis (20/4/2023).
"Sekitar pukul 08.00 WIB rombongan Polres Tapanuli Selatan berhasil menemukan korban hanyut terseret arus Sungai Sipange atas nama Sawaluddin Rambe dan Haidin Rambe dua kilometer dari lokasi kejadian," kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni, Kamis.
Kedua korban, kata Imam, ditemukan dua kilometer dari lokasi kejadian.
Kronologi
Peristiwa mengenaskan itu berawal saat 14 pemudik dari Riau menuju Desa Tapus Godang.
Para pemudik menggunakan dua mobil yaitu, Panther dan D-Max.
Kedua mobil itu disopiri kakak beradik, Sawaluddin Rambe (33) dan Dimson Rambe.
Saat berjalan beriringan menuju Desa Tapus Godang, mobil Panther yang disopiri Sawaludin mogok di jalan.
Lalu, para penumpang dan Sawaludin pindah ke mobil D-Max dan melanjutkan perjalanan.
Nahas, sekitar pukul 19.00 WIB di saat mobil mencoba menyeberangi Sungai Sipange, tiba-tiba debit air sungai naik dan mengalir deras.
Akibatnya, mesin mobil mati mendadak karena terendam.
Saat mobil tak kunjung berhasil dinyalakan, enam penumpang turun untuk menahan mobil agar tidak terbawa arus sungai.
"Saat penumpang belakang enam (orang) turun mencoba untuk menahan mobil agar tidak terbawa arus, ternyata semakin deras.
Akibatnya mobil yang berisi delapan orang di dalam ikut terseret dan menyebabkan enam orang meninggal dunia," kata Imam, Kamis (20/4/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ditemukan Meninggal, Jumlah Pemudik Asal Riau yang Tewas Terseret Arus Sungai di Tapsel Jadi 8 Orang
Baca juga: Ambulans Kecelakaan Ditabrak Jeep di Jalan Tol, Jenazah Terpental Jatuh di Aspal