Berita Cilacap

Detik-Detik Kebakaran Mikrobus di Majenang Cilacap: Penumpang Sempat Lihat Kepulan Asap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personil Pos Damkar Majenang bersama Redkar dan warga setempat berusaha memadamkan api dalam insiden kebakaran sebuah mikrobus di Jl. Dr. Sutomo Majenang, Selasa (2/5). Atas kejadian itu, kerugian yang dialami berkisar Rp60 juta.

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Warga Majenang, Cilacap pagi tadi Selasa (2/5) digegerkan dengan insiden kebakaran sebuah mikrobus di Jalan Dr. Sutomo.

Mikrobus milik Hj. Masitoh (66) warga Mulyasari, Majenang itu terbakar pada pukul 07.10 WIB.

Adapun peenyebabnya diduga berasal dari korsleting di bagian tangki BBM.

Personil Pos Damkar Majenang Darusman membeberkan terkait kronologi terbakarnya mikrobus yang dikemudikan oleh Riyanto warga Sindangsari, Majenang itu.

Dijelaskan Darusman bahwa semula pada pukul 07.00 WIB mikrobus tersebut keluar dari Terminal Majenang.

Baca juga: Kronologi Bayi 3 Bulan di Pati Hilang Misterius, Sempat 30 Menit Sendirian di Kamar

Baca juga: Kronologi Suami Istri Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus di Sawah, Istri Sempat Berusaha Menolong

Saat mikrobus sedang melaju, salah satu penumpang melihat adanya kepulan asap yang berasal dari bawah mobil.

"Saat itu sopir mengira kalau asap tersebut berasal dari knalpot bukan dari korselting di bagian tangki sehingga masih melanjutkan perjalanan," ungkap Darusman kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (2/5).

Lebih lanjut dikatakan Darusman, setelah 5 menit melaju, Riyanto kemudian mengarahkan mobil yang ia kemudikan ke Jalan Dr. Sutomo.

Tiba-tiba Riyanto melihat adanya kepulan asap dari kaca spion sebelah kanan.

Disaat bersamaan, salah satu pengendara motor yang melintas di jalan tersebut juga melihat adanya api di sebelah tank mikrobus.

Kemudian pengendara tersebut berteriak kepada sopir bahwa ada api menyala di bus tersebut. 

"Baru kemudian si sopir menghentikan mikrobus dan mengecek, ternyata benar ada api di sebelah kanan bus," kata Darusman.

Saat itu, sontak seluruh penumpang didalam bus berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Sopir juga langsung beraksi memadamkan api bersama warga dengan alat seadanya.

Namun karena api yang semakin membesar dan tak kunjung padam akhirnya salah satu warga mengubungi Pos Damkar Majenang.

"Ketika mendapat laporan, kami langsung menerjunkan 4 personil Damkar dan juga Redkar menuju lokasi kejadian," tutur Darusman.

Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih 25 menit dengan menghabiskan 3000 liter air dan menggunakan 6 buah APAR.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu.

Petugas mencatat kerugian yang dialami berkisar Rp60 juta. (pnk)

Berita Terkini