TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - AKBP Achiruddin Hasibuan menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan putranya, Aditya Hasibuan.
AKBP Achiruddin sempat meradang karena pengakuan teman Ken Admiral.
Dalam rekonstruksi yang digelar Polda Sumatra Utara itu, AKBP Achiruddin memprotes dengan nada tinggi teman Ken Admiral yang juga hadir saat rekonstruksi.
Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat dari Polri karena Biarkan Anaknya Lakukan Penganiayaan
AKBP Achiruddin Hasibuan memprotes sejumlah hal dalam rekonstruksi, yakni terkait keterangan pihak korban penganiayaan Aditya Hasibuan maupun posisi teman Ken Admiral.
Adapun Ken Admiral selaku korban menggunakan peran pengganti karena berhalangan hadir.
Sementara AKBP Achiruddin Hasibuan dan Aditya Hasibuan hadir dalam gelar rekonstruksi hari ini.
AKBP Achiruddin Hasibuan protes soal keterangan yang menyebut dirinya melakukan penyerangan terhadap Ken Admiral dan temannya kala datang ke rumah pada saat terjadinya penganiayaan.
Penganiayaan terhadap Ken Admiral terjadi di rumah AKBP Achiruddin pada 22 Desember 2022 lalu.
Pada saat itu Ken Admiral bersama temannya mendatangi rumah AKBP Achiruddin untuk meminta pertanggungjawaban atas kerugian yang ditimbulkan Aditya Hasibuan karena penganiayaan pada 21 Desember 2022.
Namun saat itu yang pertama menemui mereka adalah putra sulung AKBP Achiruddin, Arya Hasibuan. Kemudian Arya memanggil AKBP Achiruddin dan keluar menemui Ken dan temannya.
Ia pun sempat menanyakan alasan Ken Admiral dan teman-temannya datang ke rumah mereka.
Pada saat itu lah AKBP Achiruddin disebut-sebut membawa senjata laras panjang untuk menakut-nakuti Ken dan para temannya.
Rio, teman Ken Admiral menyebutkan, kedatangan mereka mendapatkan sambutan tak enak dari AKBP Achiruddin yang ingin menyerang mereka.
Mendengar pengakuan Rio itulah membuat AKBP Achiruddin meradang.
Ia membantah keterangan Rio dan langsung membentaknya.