TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hilangnya anak perempuan kelas 6 SD berinisial NNH (14) asal Wonosobo sempat menggegerkan sosial media beberapa waktu lalu.
Pasalnya, anak tersebut menghilang sejak berpamitan berangkat ke sekolah pada Senin pagi (8/5/2023).
Keluarga korban mencoba menghubungi pihak sekolah, namun informasinya korban tidak masuk sekolah sejak pagi.
Tidak kunjung pulang hingga sore, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Wonosobo pada Selasa (9/5/2023).
Setelah dilakukan penyelidikan, NNH (14) ternyata pergi bersama teman laki-lakinya bernama Safrial (20) warga Jatiparung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni mengungkapkan keduanya berhasil ditemukan di sekitar Stasiun Kereta Api Purwokerto pada Rabu (10/5/2023).
"Korban akan dibawa ke rumah pelaku di Bogor. Keduanya ditemukan di sekitar Stasiun Purwokerto yang sedang menunggu pemberangkatan kereta," ucapnya.
Pelaku mengungkapkan keduanya berkenalan di sosial media sejak sekitar satu tahun yang lalu. Namun keduanya baru bisa bertemu pada Senin (8/5/2023).
"Modus pelaku mengiming-imingi korban mengajak berkenalan dan bertemu kemudian mengajak janji akan menikahi dan membahagiakan korban," jelasnya.
Akibat perbuatannya, sementara pelaku dijerat pasal 332 KUHP dikarenakan melarikan seorang wanita yang belum cukup umur dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun.
Terkait dugaan tindak pidana lainnnya masih dalam proses penyidikan Polres Wonosobo.
Hingga saat ini korban telah dikembalikan dan berkumpul dengan keluarga di Wonosobo.
"Diimbau kepada orang tua yang memiliki anak di bawah umur agar lebih mengawasi pergaulan anaknya," pungkas Kuseni. (ima)
Baca juga: Prakiraan Cuaca Wonosobo Kamis 11 Mei 2023, Siang Hujan Ringan
Baca juga: 1.400 Kamera CCTV Sorot Pergerakan Napi di Lapas Highrisk Nusakambangan
Baca juga: Lusiana Otak Pembunuhan Berencana Suami yang Libatkan Mantan TNI Ditangkap Setelah Buron 7 Tahun
Baca juga: Baru Menjabat, Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya Sowan Sejumlah Kiai