TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pengerjaan proyek Viaduk Gilingan di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dipastikan molor. Perpanjangan masa pengerjaan ini akan memakan waktu 2-3 minggu kedepan.
Proyek itu mulanya ditargetkan rampung pada 27 Mei mendatang. Namun karena ada beberapa kendala pengerjaan, proyek yang berada persis di samping Masjid Raya Sheikh Zayyed itu akan molor.
Atas molornya pengerjaan proyek ini, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada masyarakat Solo dan sekitarnya yang terimbas proyek ini.
"Iya (molor) pengerjaannya karena ada beberapa kendala tapi ini kita kejar terus. Saya mohon maaf sekali," kata Gibran.
Proyek yang dimulai sejak 19 Februari itu selaras dengan penutupan jalan yang awalnya ditutup sampai tiga bulan.
Penutupan itu terkait dengan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang akan merenovasi kawasan viaduk Gilingan.
Pembangunan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari pembangunan elevated rail atau rel layang double track (rel ganda) simpang Joglo, Kadipiro, Banjarsari.
Saat ini pengerjaan Viaduk Gilingan terkonsentrasi pada pengerjaan Sump Pit rumah pompa.
Hal ini berdampak pada penyelesaian penurunan dan pelebaran jalan yang dilakukan saat ini.
Termasuk juga berdampak pada pemasangan pancang Corrugate Concrete Sheet Pila (CCSP) untuk perlindungan tebing.
Terkait molornya pengerjaan Viaduk Gilingan ini, tentu akan berimbas pada molornya penutupan total di Palang Joglo, Jebres Solo.
Ya rencananya Palang Joglo akan ditutup total terkait pembangunan proyek rel layang double track pada awal Juni.
Gibran mengatakan pengerjaan Viaduk Gilingan akan molor 2-3 Minggu yakni hingga pertengahan Juni. Artinya saat penutupam total Palang Joglo Viaduk belum rampung.
"Kalau molor (Viaduk Gilingan) palang Joglo penutupannya juga molor. Molor 2-3 Minggu ya, mohon maaf," kata Gibran.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Taufiq Muhammad mengatakan pihaknya tidak akan mengizinkan penutupan Palang Joglo jika proyek Viaduk Gilingan belum usai.