TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembangunan tanggul laut dan kolam retensi pada tol Semarang - Demak seksi 1C masih terkendala tanah terendam.
Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Yusrizal Kurniawan mengatakan, tanggul laut dan kolam retensi saat ini 96 hingga 97 persen masih terkendala tanah terendam.
Regulasi pembebasan lahan tanah terendam dan tanah musnah baru terbit dua hari yang lalu.
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik dan Token Listrik PLN per Rabu 7 Juni 2023 Beli Rp 100 Ribu Dapat Segini
Baca juga: Pembangunan Tanggul Laut dan Kolam Retensi pada Tol Semarang-Demak Masih Terkendala Tanah Terendam
Proses diperkirakan masih sekitar empat bulan. Sehingga, pembangunan bisa optimal sekitar September.
"Mungkin September bisa optimal. Kira-kira awal tahun 2026 selesai," ucap Yusrizal, Rabu (7/6/2023).
Di sisi lain, sambung dia, pembangunan yang saat ini mengalami kemajuan signifikan di wilayah Kaligawe hingga tol eleveted sebelum tanggul laut sekitar satu hingga dua kilometer.
"Nanti kami akan peninggian Kaligawe sampe tol layang," ucapnya. (eyf)