Berita Kajen

Mobil Aktivis di Pekalongan Terbakar saat Diparkir di Depan Rumah, Mustofa Yakin Dibakar Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi saat melihat kondisi mobil yang terbakar

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN -- Mustofa Amin (60), warga Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni terkejut melihat mobilnya terbakar, pada Kamis (8/6) dini hari.

Saat kejadian, mobil Daihatsu Feroza putih berpelat nomor G 40 B tersebut dalam keadaan terparkir di depan rumah Mustofa.

Pada Kamis sore, Mustofa melaporkan kasus dugaan pembakaran mobilnya itu ke Polres Pekalongan. Dia yakin, mobilnya sengaja dibakar orang.

Dia menduga, pembakaran mobil itu tidak lepas dari aktivitasnya sebagai ketua Forum Masyarakat Pekalongan Bersatu.

Mustofa menceritakan, insiden itu kali pertama diketahui oleh kemenakannya. Saat itu mobilnya terpakir di tepi jalan di utara sungai, yang berjarak 10 meter dari rumah Mustofa.

"Keponakan saya yang pertama tahu. Saya sedang main handphone, dia teriak-teriak, 'Pak Mus, itu mobilnya dibakar orang. Orangnya lari ke timur'," kata Mustofa menirukan ucapan kemenakannya.

Kemudian Mustofa keluar untuk memadamkan api yang membakar mobil. "Saya ambil ember, ambil air, saya gabyur (siram). Mati apinya. Terus pintunya saya buka, asapnya luar biasa," tuturnya.

Bagian yang terbakar, kata dia, bagian dalam mobil, di antaranya tempat duduk samping sopir dan plafon mobil. "Mobil dalam keadaan tidak terkunci dan memang tidak pernah terkunci," imbuhnya.

Saat disinggung apakah ada indikasi orang lain yang membakar? Mustofa mengungkapkan ada indikasi itu karena ada saksinya.

"Waktu kejadian kondisinya itu hujan, jadi kondisinya sepi. Tiba-tiba ada motor dari arah barat, berhenti di dekat mobil, buka pintu, langsung itu keluar api," ucapnya.

Dia mengungkapkan, ada empat CCTV di sekitar lokasi. Dari pintu masuk ke lokasi, sampai jalan ke luar. “Jadi seharusnya masuknya kendaraan (pembakar—Red) kelihatan dan keluarnya juga kelihatan dari CCTV,” katanya.

Dia menambahkan, setelah api padam, dari tempat duduk yang terbakar keluar bau bensin. “Lalu, berkas-berkas yang terbakar sudah dibawa oleh tim Inafis Polres Pekalongan," tambahnya.

Pantauan Tribun Jateng, Kamis siang, mobil yang diduga dibakar tersebut berada di halaman parkir Satreskrim Polres Pekalongan. Kondisi yang terbakar yaitu tempat duduk samping supir, dasbor, dan platfon. Tidak hanya itu, di dalam juga masih bau bensin.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan, AKBP Wahyu Rohadi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Tadi malam (Kamis dini hari—Red) sekira pukul 00.30 memang terjadi kejadian mobil terbakar. Kita belum tahu ini, terbakar atau dibakar. Yang pasti di wilayah Kedungwuni Barat telah terjadi sebuah mobil terbakar yang mana kejadian itu diketahui oleh tetangga dari korban," katanya.

Saat ini, kata dia, polisi masih melaksanakan penyelidikan di lapangan. “Kami masih menunggu hasilnya dari penyelidikan tersebut," imbuhnya.

"Ini masih kita dalami, apakah ada yang melihat ada orang yang dicurigai. Kita belum tahu, masih pendalaman, itu terbakar atau dibakar. Nanti kami juga akan mengundang ahlinya untuk menentukan itu," imbuhnya. (dro)

Baca juga: Peringati Hari Solo Menyapu, 3 Pasar di Solo Dibersihkan

Baca juga: Kejurnas Tenis Perguruan Tinggi Semar Open I Tahun 2023 di UNS Resmi Dibuka

Baca juga: 11 Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur Terancam Hukuman Kebiri

Baca juga: BREAKING NEWS : Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Aliran Sungai Banjir Kanal Timur Semarang

Berita Terkini