IOD tersebut berada pada fase Netral dan diprediksi berpeluang akan beralih menuju fase IOD Positif mulai Juni 2023.
"Kombinasi dari fenomena El Niño dan IOD Positif yang diprediksi akan terjadi pada semester II 2023 tersebut dapat berdampak pada berkurangnya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia selama periode Musim Kemarau 2023,"
"Bahkan sebagian wilayah diprediksi akan mengalami curah hujan dengan kategori Bawah Normal (lebih kering dari kondisi normalnya) hingga mencapai hanya 20 mm per bulan dan beberapa wilayah mengalami kondisi tidak ada hujan sama sekali (0 mm/bulan)," paparnya.
Ia juga memprediksi musim kemarau di Jateng 2023 mencapai puncaknya pada bulan Agustus.
"Sifat hujan musim kemarau tahun 2023 umumnya diprakirakan di bawah normal - normal," jelas Sukasno.
Sukasno mengimbau kepada masyarakat di Jateng agar efisien dalam penggunaan air.
"Antisipasi terhadap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan air. Karena adanya potensi kekeringan dalam periode musim kemarau," sambungnya. (*)