Hal tersebut disampaikan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong AKBP Eko Yunianto.
Eko menduga, pelaku terlebih dulu membunuh korban, lalu memutilasi jasadnya.
"Potongan dugaannya terjadi setelah kematian, dilakukan setelah adanya pembunuhan," terangnya.
Eko menuturkan, pelaku diduga adalah orang yang mengerti seluk-beluk soal tubuh.
"(Mutilasi) dilakukan oleh orang yang bisa dikatakan ahli, karena memotong pas di persendian.
Saat pemeriksaan lengan, dipotong pas di bagian persendian, di bawah terpotong tepatnya di sendi pinggul," bebernya.
Selain itu, kata Eko, pelaku melakukan pemotongan secara rapi.
Pemulung temukan sepasang kaki di Kenjeran Park Surabaya
Potongan tubuh manusia berupa sepasang kaki itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung.
Penemuan bermula saat Suhar, seorang pemulung mencari barang rongsokan sekira pukul 11.30 WIB.
Ketika itu matanya tertuju di sebelah tikungan bantaran jalan di depan Atlantis Land.
Di tempat itu, Suhat melihat ada sebuah koper berwarna cokelat. Ia pun mendekati koper tersebut dan tercium aroma tak sedap.
Suhar pun memberanikan diri membuka koper tersebut.
Setelah dibuka, di dalam koper berisi plastik berwarna hijau dengan kondisi terikat.
Setelah menyobek plastik itu, Suhar pun kaget mendapati sepasang kaki manusia di dalamnya.