Pihaknya meminta panti Pilkades untuk lakukan fasilitasi, monitoring, pengawasan, dan pembinaan terhadap seluruh proses serta tahapan pelaksanaan Pilkades agar terlaksana secara aman, tertib, dan lancar.
Ketiga, selalu jaga kondusivitas wilayah masing-masing.
"Berikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu guyub, menghargai perbedaan, dan selalu jaga kerukunan."
"Ajak masyarakat untuk legowo, beri pengertian bahwa Kepala Desa terpilih merupakan hasil dari pilihan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Senada hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet mengatakan, panitia bisa belajar dari pengalaman Pilkades sebelumnya.
"Bahwa gelombang kedua ini semestinya pilkades bisa aman tanpa ekses."
"Pengalaman sebelumnya menjadi pembelajaran bersama," katanya melalui Tribunjateng.com, Jumat (16/6/2023).
Dia berharap, pelaksanaan Pilkades Gelombang II dapat terselenggara secara baik, tertib, lancar, sukses, dan menghasilkan Kepala Desa terpilih yang amanah, adil, dan mampu mengayomi masyarakat.
"55 desa yang menyelenggarakan Pilkades bisa sukses."
"Semuanya bisa mengahasilkan pemimpin yang terbaik di desa masing-masing," tutupnya. (*)
Baca juga: Tahun Politik, Kapolres Kudus: Jangan Sampai Ada Anggota Polri Coreng Nama Institusi
Baca juga: INFO Embarkasi Solo Hari Ini: 13 Calon Haji Meninggal, 20 Tunda Berangkat, 31 Sakit di Arab Saudi
Baca juga: Terminal Cepu Direvitalisasi, Bakal Disulap Lebih Multifungsi, Bupati Blora: Ekonomi Makin Bergeliat
Baca juga: Hasil Indonesia Open 2023, Pasangan Nomor Satu Dunia Fajar/Rian Kalah Melawan Ganda Putra India