Berita Viral

Saat Mario Dandy Keceplosan Soal Sel Mewah di Sidang, Hakim Sampai Kehranan dan Menegur

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mario Dandy Satriyo yang tampak tersenyum lebar usai sidang pemeriksaan saksi di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) malam selesai digelar.

Ia lalu melanjutkan pernyataannya.

"Saya keberatan yang soal katanya saya mau menyelamatkan Shane, itu saya enggak pernah ngomong," kata Mario Dandy Satriyo.

"Sama yang gitar di Polsek, saya tidak pernah menyentuh gitar tersebut," imbuhnya.

Diwartakan sebelumnya, Jonathan Latumahina mengungkap sejumlah kejanggalan dalam perkara penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora.

Jonathan Latumahina, mengungkapkan mobil Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satriyo saat menganiaya David berubah pelat nomor setelah peristiwa penganiayaan ditangani kepolisian.

Tak hanya itu, Jonathan juga mengungkapkan mendapat informasi Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas, dan Anak AG (15) bermain gitar di proses pemeriksaan di Polsek Pesanggrahan.

"Info dari saksi Pak Rudi dan Bu Natali, para pelaku ini sedang main gitar. Dandy, Shane sama Agnes."

"Gitarnya satu. Saya kurang tahu yang main siapa, tapi di antara mereka," kata Jonathan Latumahina.

Ayah Cristalino David Ozora, lalu mengaku mendengar informasi bahwa Mario Dandy akan mendapat hukuman selama 2 tahun 8 bulan.

Mario Dandy juga disebut menenangkan Shane Lukas dan Ag karena ayahnya akan melindunginya.

Informasi itu didapat dari rekannya yang mendengar langsung obrolan Mario Dandy dengan AG dan Shane Lukas ketika di Polsek Pesanggrahan.

"Terus kemudian, obrolan mereka. Karena pada dengar juga kan. Obrolan para pelaku di Polsek. Dapat dari saksi Pak Rudi, Bu Natali dan Pak Rustam."

"'Tenang saja', ini yang ngomong Dandy, 'kalian tuh gak akan kena', si Agnes sama si Shane. 'Nanti diurusin sama papah. Aku saja paling dua tahun delapan bulan'," kata Jonathan Latumahina.

"Saya menganggap ini ada yang goblok-goblokin logika kita sebagai orang waras," pungkasnya.

Jonathan juga menceritakan soal ancaman yang ditemukannya saat mengecek ponsel David usai penganiayaan terjadi.

Halaman
1234

Berita Terkini