Berita Kuliner

Terase Jeng Minul Pati dengan Menu Andalan STMJ Bakar, Hidupkan Tren Minuman Tradisional

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indah Susanti dan sang suami, Erwin Febri Alxender Indiako, tengah meracik sajian minuman rempah tradisional di Teras'e Jeng Minul Pati, Rabu (14/6/2023).

Pemilik Teras'e Jeng Minul, Indah Susanti, mengatakan bahwa ia membuka kedai ini untuk menghidupkan kembali tradisi minuman rempah warisan leluhur.

"Selain 13 menu wedangan, kami juga punya 11 menu jamu godok. Menu-menu kami berkhasiat untuk menghangatkan badan serta menjaga stamina dan kebugaran," ujar dia.

Keberadaan Teras'e Jeng Minul di Jalan Diponegoro Pati ini merupakan keinginan Indah sejak lama yang akhirnya terwujud. Sekaligus titik mula dari cita-cita besar Indah untuk membuka cabang di tiap kecamatan di Kabupaten Pati.

Sebagaimana pernah diberitakan TribunJateng.com, sebelum membuka kedai ini, Indah Susanti lebih dulu mengembangkan produk jamu dalam kemasan.

Indah mulai berkecimpung sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) minuman kesehatan herbal pada 2014 lalu.

Saat itu, dia mengundurkan diri sebagai karyawan dari perusahaan multinasional yang berkantor di Semarang.

Indah sudah berkarier be rtahun-tahun di perusahaan itu. Sebelum memutuskan mengundurkan diri, jabatan terakhirnya ialah supervisor.

"Saya resign dari perusahaan karena bapak saya meninggal. Saya harus balik ke Pati untuk menemani Ibu. Saya berencana kumpul dengan ibu sambil membuka usaha," kata Indah saat ditemui di kediamannya, Jalan Taman Pahlawan nomor 270, Desa Puri, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Sabtu (27/5/2023).

Saat sudah kembali tinggal di Pati, Indah sempat bingung hendak membuka usaha apa.

Di sisi lain, dia dihadapkan dengan persoalan, putranya yang saat itu masih berusia tujuh tahun tidak nafsu makan.

"Anak saya tidak mau makan. Kalau di kampung itu ada tradisi meminumkan jamu glempo untuk menambah nafsu makan. Tapi, anak tidak mau karena jamu identik dengan rasa pahit. Jangankan jamu, minum obat yang sudah dicampur madu atau gula saja anak juga tidak mau," ungkap dia.

Indah lalu mencari referensi di internet, terutama YouTube, mengenai tutorial membuat minuman untuk meningkatkan nafsu makan anak.

Dari sana, dia mendapat pengetahuan bahwa jamu temulawak berkhasiat meningkatkan nafsu makan anak.

Indah lalu berupaya membuat sendiri minuman temulawak yang bisa diterima oleh lidah anaknya.

"Karena the power of kepepet, bisa jadi juga. Kalau jamu temulawak pada umumnya, sesuai resep leluhur, lebih dominan rasa pahit. Namun saya buat konsep 'jamu milenial'. Bagaimana agar jamu bisa diterima anak muda tanpa ada mindset bahwa rasanya pahit. Saya bikin meski misalnya kadar dikurangi, tidak mengurangi manfaat temulawak," ujar dia.

Halaman
1234

Berita Terkini