TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut alasan Ketua DPD Perindo Kabupaten Blora, Baskoro Santiko mundur dari jabatannya dan menarik diri dari pencalegan pada Pemilu 2024.
Hal itu dibuktikan dari surat permohonan pengunduran dirinya kepada Ketua Umum DPP Perindo.
Padahal, pimpinan partai tersebut sudah mengawal puluhan bacalegnya mempersiapkan diri sampai tahap pendaftaran di KPU Kabupaten Blora.
Baskoro Santiko mengakui keputusannya mundur dari dunia politik sudah bulat.
Alasan utamanya adalah tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggalang massa ke partainya dan ada gesekan di dalam internal partai.
Baskoro menegaskan, adanya gesekan di dalam internal partai membuat dirinya menarik diri sebagai bacaleg dan mundur dari ketua DPD Perindo Kabupaten Blora.
Baca juga: Hacker Retas Puluhan Web Desa di Blora, Sebagian Data Lenyap dan Disusupi Link Aneh
Baca juga: Didominasi 85 Persen Lansia, Ratusan Jamaah Haji Blora Diberangkatkan 4 Kloter
"Jujur terjadi ketidakharmonisan di antara pengurus Partai Perindo," ucap Baskoro Santiko kepada Tribunjateng.com, Rabu (21/6/2023).
Baskoro Santiko merasa tidak dihargai saat menjadi ketua seperti tindakan overlapping yang dilakukan pengurus lainnya kepada dirinya.
Selain itu, keputusannya itu juga didukung oleh faktor keluarga.
Dirinya ingin lebih bisa menghabiskan waktu untuk bersama keluarga.
Selain itu, dirinya juga banyak kegiatan di luar partai.
‘’Ketika rapat saya merasa tidak dihargai."
"Memang saya ini orang baru di Partai Perindo, tapi tolong saling menghargai, apalagi waktu itu saya selaku Ketua DPD Perindo Kabupaten Blora, jadinya nggak nyaman," terang Baskoro Santiko.
"Selain itu, saya akui tidak punya waktu yang cukup untuk menggalang massa."
"Mungkin ke depannya ingin momong anak cucu saja, lebih ke family time,’’ imbuh Baskoro Santiko.