Kasus Inses di Purwokerto

Anak Inses Dengan Ayah di Purwokerto Hamil Sejak Usia 14 Tahun, Jauh Sebelum Temuan Kerangka Bayi

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Kepolisian saat mengevakuasi tulang belulang dan mengidentifikasi bahwa tulang belulang yang ditemukan di Kelurahan Tanjung RT 1 RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, adalah tulang bayi, Kamis  (15/6/2023). 

Dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk. Warga pun menduga E sedang berbadan dua.

"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya. Terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," jelasnya.

Warga lain menyebut E dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan sering ikut kegiatan warga.

"Sering bantu-bantu masak, kadang main-main sama anak-anak kecil di sini, pernah main sama anak saya juga. Orangnya bergaul, belanja biasa, pulang kayak biasa saja," ungkapnya.

Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi dan perempuan 24 tahun langsung tidak dapat ditemui.

Sementara itu Ketua RT 1 RW IV Kelurahan Tanjung, Saryono membenarkan kebun itu dulunya merupakan kolam ikan dan ada sebuah gubuk yang ditempati ayah dan anak perempuannya.

"Ditinggali bapak dan anak perempuannya. Sejak saya jadi ketua RT tiga tahun lalu, dia sudah tinggal di situ," kata Saryono di lokasi, Kamis (22/6/2023).

Namun Saryono tidak mengetahui, apakah yang bersangkutan mendirikan gubuk di situ atas permintaan pemilik untuk menjaga kolam atau atas inisiatif sendiri.

Yang pasti, ayah dan anak ini sekarang sudah tidak tinggal di situ. Kolam-kolam ikan yang sebelumnya ada juga sudah diuruk dan tidak ada lagi gubuk yang berdiri.

"Pindah dari sini belum lama, sekitar Januari atau Februari kemarin, pindah ke atas sana. Secara administrasi dia bukan warga sini," ujar Saryono. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak"

Berita Terkini