Kasus Inses di Purwokerto

Anak Pertama Hasil Inses Bapak dan Anak di Purwokerto Tak Dibunuh, Warga Ungkap Kondisinya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang Rudi alias R (pakai penutup kepala) saat digelandang ke Satreskrim Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023). Rudi melakukan inses dengan anak kandungnya. 7 bayi hasil hubungan terlarang ia bunuh.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Hubungan inses bapak dan anak di Purwokerto ternyata sudah berlangsung sejak 2008.

Total bayi yang dilahirkan berjumlah delapan.

Anak pertama tidak dibunuh melainkan diadopsi.

Sementara tujuh bayi lainnya langsung dibunuh begitu dilahirkan.

Empat kerangka bayi sudah ditemukan. Saat ini, polisi masih mencari tiga lainnya.

Baca juga: Sosok Anak yang Inses dengan Bapak di Purwokerto, Diperkosa Sejak Usia 13 Tahun, Kondisi Menyedihkan

Baca juga: Anak yang Inses dengan Ayah di Purwokerto Lahirkan 7 Bayi Dibantu Ibu Kandung! Lalu Dibunuh

Saat ini, Polda Jateng juga fokus terhadap pemulihan kondisi ER (28), anak yang inses dengan bapaknya tersebut.

Untuk itu ia bakal mendapatkan terapi psikologi dari Polda Jateng.

Trauma healing diberikan lantaran korban telah mendapatkan kekerasan seksual selama 15 tahun.

Ilustrasi: Pemerkosaan. (Bram Kusuma)

"Iya ada pendampingan  untuk korban termasuk trauma healing," jelas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, di Kota Semarang, Selasa (27/6/2023).

ER (28) dipaksa melakukan hubungan satu darah (inses) oleh tersangka bernama Rudianto (57).

Aksi bejat tersangka dilakukan sejak tahun 2008 atau ketika  korban berusia 13 tahun.

Akibat hubungan gelap tersebut korban hamil di tahun 2009.

Namun,bayi tersebut diadopsi orang lain.

Selanjutnya di kurun tahun 2013, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020, dan 2021, korban melahirkan tujuh bayi masing-masing empat bayi laki-laki dan tiga perempuan.

Ketujuh bayi tersebut dibunuh oleh tersangka.

Halaman
12

Berita Terkini