TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ada beda keterangan antara Rudi dengan anak perempuannya inisial E (26). Keduanya terlibat hubungan inses bapak-anak hingga lahir tujuh bayi yang dibunuh.
Dalam pengakuan kepada polisi, Rudi mengatakan bayi tersebut dibekap dulu hingga tewas sebelum dikubur.
Sementara E mengungkapkan jika bayi-bayi tersebut dikubur hidup-hidup.
Hal ini membuat polisi terus melakukan pendalaman penyeidikan.
Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet Merah di Bawah Jembatan Tol, Kondisinya Bikin Polisi Sulit Ungkap Identitas
Baca juga: Ini Urutan Waktu Kelahiran 7 Bayi Hasil Inses Bapak dan Anak di Purwokerto, Hamil Setiap Tahun
Terbaru, polisi dibantu warga menemukan satu lagi kerangka bayi hasil hubungan inses bapak dan anak yang dikubur di lahan Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/6/2023).
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan benar telah menemukan tulang-tulang lagi hari ini.
"Betul temukan 1, total 6. Ini hujan deras, besok baru ke TKP lagi dan itu benar tulang," katanya melalui pesan singkat kepada Tribunbanyumas.com.
Polisi hari ini dibantu warga melakukan penggalian kembali di sekitar lokasi kejadian ditemukannya kerangka-kerangka sebelumnya.
Agus mengatakan akan terus melakukan penggalian lagi dan memastikan tempat Rudi menguburkan bayi anaknya tersebut.
Tersangka Rudi mengaku ada 7 bayi hasil hubungan inses dengan anaknya yang dikubur.
Beberapa pekerja yang dikerahkan melakukan penggalian sebelumnya menemukan beberapa kain yang dikuburkan tapi tidak ditemukan tulang.
Namun, mereka memasukan kain tersebut ke dalam plastik hingga untuk diserahkan kepada petugas kepolisian.
Dari keterangan sejumlah warga sebelumnya lahan itu merupakan kolam ikan dan ada sebanyak tiga kolam.
Kemudian lokasi-lokasi yang menjadi temuan kerangka bayi, berada di pinggir kolam.
"Ada tiga kolam, itu kemarin yang ditemukan kerangka di pinggiran kolam," ujar S warga sekitar (yang tidak mau disebutkan nama aslinya).