TRIBUNJATENG.COM - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengkambinghitamkan lapangan stadion Indomilk Arena saat timnya takluk dari Persita Tangerang.
Ia menyebut kondisi lapangan yang tergenang kurang bagus hingga permainan tidak sesuai yang ia harapkan.
"Pertama kurang bagus untuk bermain lapangan tidak dalam kondisi baik, kami coba memainkan bola pendek tapi itu butuh kondisi fisik yang tinggi dan itu sangat sulit," terangnya.
Terlihat memang beberapa kali umpan-umpan PSIS Semarang khususnya di babak pertama terhenti karena lapangan yang tergenang.
Baca juga: Ini Alasan Gilbert Agius Mengganti Marukawa Lebih Awal di Laga Persita Tangerang vs PSIS Semarang
Baca juga: Skor Sementara : Gol Rontini Bawa Persita Sementara Unggul 1-0 atas PSIS Semarang
Baca juga: Skor Sementara : Gol Rontini Bawa Persita Sementara Unggul 1-0 atas PSIS Semarang
"Sekali lagi lapangan tidak mendukung, terpaksa kami memainkan bola lambung padahal kami ingin main bola bawah," tambahnya.
PSIS Semarang memang harus mengakui keunggulan tuan rumah Persita Tangerang setelah takluk 2-0 dalam pertemuan kedua tim pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Indomilk Arena Tangerang, Sabtu (8/7/2023) malam.
Gol Persita dalam laga ini dicetak oleh Cristian Rontini pada menit ke 61, dan Ezequiel Vidal menit ke 86.
Hasil ini membuat PSIS gagal mempertahankan tren kemenangan usai di laga pekan pertama berhasil mengalahkan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di Stadion Jatidiri dengan skor 3-1.
PSIS sejauh ini masih mengoleksi tiga poin hasil dari dua pertandingan.
Selanjutnya PSIS akan menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ketiga pada Minggu (16/7) mendatang.
Dalam jalannya pertandingan babak pertama, tuan rumah Persita yang tertekan di awal pertandingan dua kali melakukan pelanggaran keras kepada pemain PSIS yakni Vitinho dan Dewangga dalam dua menit awal pertandingan.
Kedua tim harus bermain dengan kondisi lapangan yang cukup berat, hal ini membuat beberapa kali aliran bola tidak berjalan dengan lancar.
Memasuki menit ke 8, PSIS mendapatkan peluang lewat tendangan melengkung Vitinho namun hanya menghasilkan tendangan sudut.
Sementara itu, tuan rumah juga mencatatkan peluang shot yang pertama di menit ke-10 melalui tendangan keras Theo Bustos, namun masih belum tepat sasaran.
Menit 16, Persita mendapat hadiah penalti. Matheo Bustos yang maju sebagai algojo penalti gagal mengeksekusinya dengan baik. Kiper PSIS, Adi Satryo mampu membaca dengan baik arah tembakan pemain asing Persita tersebut.