TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat menyebut zero kasus antraks di Kabupaten Blora.
Diketahui, antraks disebabkan oleh bakteri yang membentuk spora, terutama memengaruhi hewan.
Manusia dapat terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dengan menghirup spora.
Antraks juga diketahui masuk golongan zoonotik atau penularannya hanya dari hewan ke manusia, tak bisa dari manusia ke manusia.
"Untuk antraks di Blora masih Zero, harapan kami tidak ada kasus antrak di Kabupaten Blora," ucap Edy Widayat kepada tribunmuria.com, Selasa (11/7/2023).
"Mulai dari masyarakat tentunya tentang hewan karena, penyakit antraks ini adalah penyakit zoonosis yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia," imbuh Edy Widayat.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya penyakit antraks ini.
"Yok jaga hewan kita, termasuk yang disembelih adalah hewan-hewan sehat, itu satu bebasa dari penyakit antraks," terang Edy Widayat.
"Yang kedua cara memasak, harus benar-benar matang, kalau tidak matang, mungkin spora saat itu masih hidup dan menularkan pada manusia," tambah Edy Widayat.
Edy Widayat mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan DP4 Blora terkait penyakit antraks ini.
"Kemudian menjaga pada peternak untuk selalu merawat ternaknya agar tidak tertular antraks, dan penyuluhan -penyuluhan antraks pada peternak. Kami juga antisipasi pada masyarakat cara mencegah penyakit antraks tersebut," pungkas Edy Widayat. (Kim)
Baca juga: Hari Jadi ke-17, Museum Batik Pekalongan Gelar Lomba Ngrensi dan Pameran Bersama
Baca juga: Fakta Perempuan Sumbang Sampah Lewat Pembalut 1 Kali Pakai, Bupati Demak Ajak Gunakan Pembalut Kain
Baca juga: Gelar Operasi Patuh Candi 2023, Satlantas Polres Demak Bagikan Brosur ke Pengendara
Baca juga: Cerita Dasa Genta Wati Kenalkan Motif Batik Air Tiga Rasa Rejenu Dari Potensi Kearifan Lokal Kudus