Kisah tersebut bermula dari pengalaman buruk yang dialami Sumiati ketika ia merantau ke Makassar dalam mencari pekerjaan yang lebih baik.
Awalnya, kehidupannya berjalan dengan baik, tetapi suatu malam, Sumiati mengalami serangan oleh sekelompok pria.
Pria-pria tersebut ternyata merupakan sopir angkot dan tukang becak.
Sumiati menjadi korban pemerkosaan yang berulang kali hingga salah satu pelaku menghabisinya dan menguburkannya dengan cara yang tidak layak.
Tak lama setelah kejadian itu, hantu Sumiati mulai muncul dan menyebarkan teror menakutkan.
Walaupun Sumiati sering kali mengganggu dan muncul secara acak.
Namun menurut cerita yang beredar, Sumiati hanya menghantui orang-orang tertentu.
Yakni sopir angkot dan tukang becak.
Kisah-kisah tentang orang-orang yang dihantui oleh Sumiati sudah banyak beredar di masyarakat.
Menariknya, para korban Sumiati tersebar di berbagai lokasi yang jauh satu sama lain.
Hal itu membuat orang-orang berpikir bahwa Sumiati memiliki kemampuan untuk muncul di mana saja sesuai keinginannya.
Jika di Makassar ada Hantu Sumiati, di Kediri, Jawa Timur ada sosok Hantu Farida.
Meski disebut Hantu Farida, ternyata sosok ini adalah sosok yang dermawan.
Pasalnya Hantu Farida disebut kerap mengirim barang-barang kepada warga sekitar.
Cerita Hantu Farida tepatnya terdapat TPU (Tempat Pemakaman Umum) Jaten, Dusun Badal, Kediri.