ISI Surakarta

Dies Natalis ke-59, ISI Surakarta Usung Tema Seni dan Industri Budaya Menuju Transformasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor ISI Surakarta, Dr I Nyoman Sukerna saat memberikan sambutan di sidang terbuka senat dalam rangka dies natalis ke-59 di 1 GPH Joyokusumo, Sabtu (15/7/2023)

TRIBUNJATENG.COM, SOLO –Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta selenggarakan sidang terbuka senat dalam rangka dies natalis ke-59 di 1 GPH Joyokusumo, Sabtu (15/7/2023).

Dalam Dies Natalis ke-59 isi Surakarta mengusung tema Seni dan Industri Budaya Menuju Transformasi ISI Surakarta.

Pelaksanaan program kampus mengajar sebagai bagian kampus merdeka merupakan sebuah karya nyata untuk mendorong mahasiswa ke luar dari zona nyaman menuju area pangabdian dalam mendidik anak bangsa di penjuru nusantara. 

Di usianya yang terus bertambah, Rektor ISI Surakarta, Dr I Nyoman Sukerna berharap kualitas para alumni dari ISI Surakarta terus meningkat.

Nyoman Sukerna menyampaikan sejak berdiri pada 1964 dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta yang kini menjadi ISI Surakarta mengalami banyak perubahan.

Peningkatan kualitas alumni ini juga didukung kebijakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim.

"Sejak berdiri ISI Surakarta terus berkembang. Langsung bagian akhir saja bagaimana kebijakan Mas Menteri (Kemendikbudristek) yang berharap peningkatan kualitas lulusan, berharap terkoneksi lulusan itu dengan dunia usaha dunia industri," kata Nyoman Sukerna.

Oleh sebab itu, katanya ISI Surakarta harus bekerjasama dengan pihak-pihak luar tidak hanya dosen  tapi para mitra seperti praktisi mengajar, mahasiswa kuliah di luar negeri. Diharapkan lulusan ISI Surakarta lebih dekat dengan dunia usaha dan industri.

Di usia 59 tahun, Nyoman  mengatakan ISI Surakarta masih berstatus satuan kerja di lingkup yang paling bawah pimpinan sekarang. Meski begitu pihaknya terus berusaha menaikkan ke level lebih tinggi.

"Lembaga ini terus berusaha menaikkan ke level dua menjadi layanan umum. Mudah-mudahan ada ketatalelusaan dalam tata kelola sehingga berdampak pada peningkatan mutu layanan ISI Surakarta," imbuhnya.

Nyoman mengatakan pada tingkat ini tidak hanya menambah daya tampung namun juga menambah fakultas dan program-program studi baru.

Saat ini, ISI Surakarta memiliki dua fakultas yakni Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Diharapkan akan ada satu lagi fakultas yakni Fakultas Media Rekam.

Nyoman mengatakan ISI Surakarta telah memiliki mitra kerjasama di sesama perguruan tinggi swasta juga dengan lembaga-lembaga pusat kebudayaan yang mengelola kebudayaan Indonesia seperti Keraton Solo, Keraton Jogja, Mangkunegaran, Pakualaman.

"Diluar itu ada kerjasama perguruan tinggi negeri keagamaan Islam, termasuk toleransi beragama. Kami berharap ISI lebih pesat majunya termasuk kerjasama dengan kampus luar negeri," imbuhnya.

Pada sidang terbuka senat ini diwarnai orasi ilmiah oleh Arsenio C Nicolas juga diberikan piagam pengharapan kepada doktor baru, alumni berprestasi, Diaspora yang berjasa pada ISI, seniman yang berdedikasi pada profesi seni dan purna tugas.

Sejumlah kegiatan juga diselenggarakan untuk meramaikan dies natalis ke-59 ISI Surakarta salah satunya Exposeni. Exposeni ialah event tahunan yang bertujuan menampilkan potensi segenap civitas akademik ISI Solo.

Nyoman mengatakan Exposeni memiliki posisi strategis sebagai sarana komunikasi publik atas capaian ISI Solo.

Melalui Exposeni, diharapkan perguruan tinggi seni dapat mendekatkan karya seni mahasiswa, dosen, dan alumni dengan masyarakat luas, sehingga karya seni dapat diapresiasi dan dinikmati oleh publik.

Exposeni juga diharapkan dapat menjadi ajang bagi mahasiswa, dosen, dan alumni untuk menjelajahi ide-ide baru, bereksperimen dengan media dan teknik baru, dan menciptakan karya seni kolaboratif. 

Kesempatan ini sekiranya dapat memfasilitasi pertukaran gagasan, dialog, dan kerjasama antara mahasiswa, dosen, dan alumni dengan kolega dan masyarakat.

Exposeni sendiri terselenggara selama tiga hari (15-17/7/203). Di hari pertama akan dilakukan demo makrame, selanjutnya demo keramik dan demo kriya kulit di hari terakhir. (uti)

Baca juga: Kasad Tegaskan Netralitas TNI Helang Tahun Politik

Baca juga: Bupati Blora Wacanakan Sedekah Bumi Bareng saat Agustusan, Hingga Karnaval Diusulkan Selama Dua Hari

Baca juga: Chord Kunci Gitar Malam Minggu Cherrybelle

Baca juga: Karnival Tenun Troso di Jepara Kembali Diselenggara, Ribuan Orang Tumpah Ruah di Pinggir Jalan


 

Berita Terkini