Berita Jepara
Karnival Tenun Troso di Jepara Kembali Diselenggara, Ribuan Orang Tumpah Ruah di Pinggir Jalan
Karnival Tenun Troso kembali diselenggarakan setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Kemeriahan acara sudah terasa di area rute kirab
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENGA.COM, JEPARA-Karnival Tenun Troso kembali diselenggarakan setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Kemeriahan acara sudah terasa di area rute kirab ini, dari Troso Pentol hingga Lapangan Troso. Ribuan orang, sebagian besar warga setempat, berkerumun di sepanjang jalan itu untuk menyaksikkan peragaan busana yang dikenakan oleh peserta kirab.
Acara ini adalah rangkaian acara Troso Festival 2023. Festival dimulai Kamis (13/7/2023) dan berakhir pada Minggu (16/7/2023) besok. Karnival Tenun Troso adalah kegiatan pada hari ketiga di festival ini. Sebelumnya sejumlah acara seperti parade musik, sholawaran, kirab gunungan sudah diselenggarakan. Hari terakhir ditutup dengan kegiatan fun bike pengunduhan hadiah.
Seperti diketahui, Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, terkenal dengan produk kerajinan tangan kain tenun. Produk ini telah terjual hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Bahkan sudah menembus pasar mancanegara.
Ketua Panitia Troso Festival Abdul Jamal menyampaikan Karnival Tenun Troso pada tahun ini diikuti oleh 30 kelompok. Mereka mewakili RT masing-masing. Pihaknya memang membatasi peserta kirab ini untuk keekfetifan. Pasalnya, jumlah RT di Troso sebanyak 82 tergabung dalam 10 RW. Apabila semua ikut, rombongan kirab karnival ini terlalu panjang.
Meski dibatasi hal ini tidak berdampak pada kemeriahan acara. Karena tiap kelompok yang turut serta pada karnival ini mempertunjukka buah kreatvitasnya masing-masing. Ada yang memamerkan peragaan busana dengan beragam desain unik. Ada juga replika alat tenun Troso juga turut dipertontonkan ke publik.
"Ini agenda tahunan desa. Diselenggarakan untum memperingati Hari Jadi Troso tiap 15 Juli," terang Abdul Jamal.
Di samping itu juga, lanjutnya, acara-acara ini juga untuk menunjukkan Tenun Troso kepada masyarakat. Mulai dari alat penenun hingga produk-produk kain tenun yang sudah dibuat dengan berbagai bentuk.
Dia mengungkapkan karnival ini juga untuk menunjukkan Tenun Troso tak hanya sekadar industri. Namun, telah menjadi bagian dari kebudayaan warga setempat.
Sementara Petinggi Abdul Basyir menambahkan Karnival Troso ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan Tenun Troso. Warga akan semakin bangga dengan apa yang ada di desanya.
Dia berharap Tenun Troso ini juga bisa bertahan pada setiap perkembangan zaman.
"Semoga terus eksis, karena ini menjadi tumpuan perekonomian kami," tandasnya.
Baca juga: Prodi Informatika UPGRIS Gelar Informatics Festival 2023, Suguhkan Kreasi, Kompetisi dan Berkoneksi
Baca juga: Jelang PSIS vs Persebaya : Momentum tepat Mahesa Jenar. PSIS Ambisi Kalahkan Persebaya
Baca juga: Eks Pasar Induk Blora Diminati Calon Investor, Bupati: Nanti Biar Ada Bioskop, Hotel, Mall 1 Gedung
Baca juga: DETIK-DETIK 3 PSK Asyik Layani Hidung Belang Berlarian di Ladang Jagung Ganefo, Sempat Kejar-kejaran
Bupati Jepara Janji Krisis Air Bersih di Desa Clering Sudah Teratasi Tahun Depan |
![]() |
---|
Pengukir Jepara Sambut Baik Rencana Pemkab Buat Desa Mulyoharjo Jadi Destinasi Wisata Ukir |
![]() |
---|
Pemdes Tunggulpandean Jepara Tegaskan Pembangunan Gardu Induk PLN Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Warga Demo Pembangunan Gardu Induk PLN, Ini Tanggapan Pemdes Tunggulpandean Jepara |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Truk vs Vario di Jepara: Pemotor Melaju Terlalu Kanan Hingga Adu Banteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.