TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Gelandang muda Persebaya Surabaya menangis setelah laga pekan ketiga Liga 1 2023-2024.
Brylian Aldama mendapat kesempatan tampil pada laga Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang di Stdion Jatidiri Semarang, Minggu (16/7/2023).
Persebaya keluar lapangan dengan kepala tertunduk setelah kalah 0-2 dari PSIS.
Baca juga: Persebaya Melorot ke Papan Bawah Klasemen Liga 1 2023-2024 Setelah Dilibas PSIS
Dua gol kemenangan PSIS Semarang atas Persebaya pada laga ini diborong striker asingnya, Carlos Fortes menit 78 lewat penalti dan gol di menit 90+3.
Ini menjadi hasil kekalahan perdana bagi Persebaya di pentas Liga 1 musim ini.
Di dua laga sebelumnya, tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini menang 3-2 atas Persis Solo dan imbang 1-1 saat menjamu Barito Putera.
Setelah kalah dari PSIS Semarang, yang menjadi sorotan tak hanya kekalahan perdana Persebaya di Liga 1 mjusim ini.
Ada satu pemain Pesebaya yang jadi sorotan, yakni Brylian Aldama juga jadi sorotan dari netizen dan pendukung Persebaya, Bonek.
Brylian Aldama punya peluang bisa mencetak gol untuk Persebaya saat meladeni PSIS Semarang.
Sayangnya, peluang emas yang dihasilkan gelandang muda Persebaya pada babak kedua gagal maksimalkan jadi gol.
Brylian Aldama yang pernah menjaadi gelandang Timnas Indonesia usia muda ini, sejatinya sudah berdiri bebas di kotak penalti PSIS Semarang.
Cuma, saat mendapatkan peluang bagus itu, tandukan Brylian justru melebar ke sisi kiri gawang dan Persebaya pun gagal membobol gawang Mahesa Jenar.
Karena memiliki peluang bagus tetapi tak bisa dikonversikan menjadi gol, Brylian pun mendapatkan banyak hujatan.
Hujatan yang membuat Brylian Aldama menangis adalah dilontarkan netizen yang berkomentar dan membawa-bawa almarhumah ibunya.
Brylian Aldama membagikan komentar yang masuk lewat direct message (DM) ke instagram pribadinya.
Netizen tersebut berkomentar dan menanyakan almarhumah ibu Brylian Aldama sebenarnya mengidam apa saat mengandung dia sehingga bisa main jelek sekali saat menghadapi PSIS Semarang.
“Bry, sakjane ibumu ngidam opo, kok main koyo taek (Bry, sebenarnya ibu kamu mengidam apa, kok bisa main seperti tahi),” tulis oknum suporter tersebut kepada Brylian Aldama yang diunggah melalui Instagram Story-nya. pada Senin (17/7/2023).
Dalam unggahan instagram story yang dibagikannya Brylian Aldama, pemain yang pernah membbela klub asal Kroasia, HNK Rijeka, tersebut pun angkat bicara.
Pemain bernomor punggung 18 itu mengaku, dirinya tidak keberatan apabila kritik suporter langsung tertuju pada dirinya.
Namun, netizen yang melemparkan hujatan ke dirinya ini sudah kelewat batas.
Hal ini karena almarhumah ibunya ikut dibawa-bawa karena penampilannya yang memang kurang bagus saat laga melawan PSIS Semarang.
Brylian Aldama yang ikut membawa Persebaya juara EPA U-20 pada 2019 itu mengaku menangis setelah membaca hujatan netizen yang kelewat batas.
Brylian Aldama mengaku, sebagai pemain tidak bisa lepas dari kesalahan saat bermain di atas lapangan.
Dia merasa kecewa karena ibunya yang sudah meninggal dunia harus ikut-ikut dibawa.
“Saya hanya manusia biasa, yang kapan pun bisa berbuat salah, kalian boleh kritik saya apa pun asalkan itu tertuju ke pribadi,” tulis Brylian dakam unggahan di medsos miliknya.
“Saya kecewa di sini. Saya hanya mencari nafkah, jujur di hati saya yang sangat dalam menangis melihat komentar ini, bahkan bawa-bawa ibu saya yang sudah almarhum,” ucap Brylian Aldama.
Brylian Aldama melanjutkan, sebenarnya dia tak marah ataupun dendam dengan DM yang diterimanya.
Dia hanya merasa kecewa karena tak seharusnya netizen ataupun suporter membawa-bawa orang tua saat melemparkan kritikan.
Sebagai pemain, Brylian Aldama tentu saja dia terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tim saat ini, Persebaya.
Brylian pun terbuka apabila dikritik, hanya dia tak suka cara yang disampaikan oleh netizen yang satu ini.
Dengan adanya ulah netizen tersebut, Brylian pun mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati saat mengkritik.
Pasalnya, semua orang pasti punya cerita masing-masing dan dia tak suka apabila orang tuanya ikut dilibatkan.
“Saya tidak dendam, marah, dan mempermasalahkan DM ini. Hanya buat pembelajaran untuk kalian semua supaya lebih berhati-hati, saya cinta tim ini, kota ini,” tutur Brylian Aldama.
Ferdinand Sinaga
Pemain senior Bajul Ijo, Ferdinand Sinaga angkat bicara setelah tim Persebaya takluk 0-2 dari PSIS Semarang.
Dua gol kemenangan PSIS Semarang pada laga ini diborong striker asingnya melalui brace Carlos Fortes menit 78 melalui tendangan penalti dan gol di menit 90+3.
Menghadapi PSIS Semarang, Persebaya mengawali laga tanpa Bruno Moreira. Penyerang asal Brasil yang sempat mengalami cedera sebelum lawan PSIS Semarang itu, baru masuk ke lapangan di awal bebek kedua.
Persebaya mendapat hukuman penalti setelah wasit menilai Ripal Wahyudi melanggar Taisie Marukawa di dalam kotak terlarang.
Carlos Fortes yang maju menjadi eksekutor penalti menit 78 sukses memperdaya Ernando Ari, skor 1-0.
Persebaya coba keluar menakan memanfaatkan kecepatan pergerakan pemain sayapnya.
Persebaya memasukkan Ferdinan Sinaga menit 83 gantikan Paulo Victor. PSIS Semarang masukkan Delfin gantikan Taisei.
Secara bergelombang, Persebaya menekan pertahanan PSIS Semarang.
Alih-alih bisa samakan kedudukan, justru gawang Persebaya harus kebobolan lagi melalui gol Carlos Fortes menit 90+3.
Gol bermula dari serangan balik cepat PSIS Semarang. Barisan pertahanan Persebaya gagal menghalau umpan silang mendatar Galih Frietas yang mengarah ke Carlos Fortes, Carlos Fortes yang sudah berada pada posisi kurang ideal bisa melepaskan tendangan berbuah gol, skor 2-0.
Kekalahan ini menjadi yang pertama dialami Persebaya di Liga 1 musim ini, dua laga awal selalu mendapat poin.
Bajul Ijo menang 3-2 dari Persis Solo, ditahan imbang 1-1 Barito Putera.
Setelah pertandingan, Ferdinand Sinaga mengatakan, kekelahan Persebaya atas PSIS menjadi hasil ini menjadi pembelajaran penting kedepan.
Terutama soal fokus bertanding tidak cukup hanya 90 menit, tapi hingga wasit benar-benar meniup peluit tanda akhir laga.
"Buat saya pertandingan tadi adalah pembelajaran yang cukup baik untuk pemain, terutama saya pribadi untuk memperbaiki permainan dan mentalitas supaya berjuang sampai akhir pertandingan," ucap Ferdinan. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Brylian Aldama Menangis Dihujat Netizen Usai Gagal Bikin Gol untuk Persebaya vs PSIS Semarang
Baca juga: Persebaya Surabaya Telan Kekalahan Perdana di Kandang PSIS Semarang