Dia tak tidak percaya anak pengemudi ojek daring bisa lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Baca juga: Catatan Kecelakaan KA Hari Ini: Selain Semarang Terjadi Juga di Lampung, Sama-sama Akibat Truk Mogok
Safrizal mengambil ponsel dari saku jaketnya dan menelepon sang istri, Rosidah (48), lalu menyampaikan kabar gembira tersebut.
Suara Rosidah di seberang telepon terdengar bergetar dan terisak.
Ulekan bumbu pecel terhenti.
Berulangkali asma Allah terucap, mengucap syukur tiada henti.
"Benar-benar enggak nyangka."
"Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," kata Safrizal.
Rizqi merupakan satu di antara 508 calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini.
Kedua orangtua Rizqi hanya orang biasa.
Tidak ada yang berprofesi sebagai polisi di garis keturunan keluarga mereka.
Sang ayah, Safrizal merupakan pengemudi ojek online.
Sementara ibunya, Rosidah membuka warung pecel di kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Baca juga: Program Magang ke Jepang yang Digagas Ganjar Banyak Diminati, Ada Peserta dari Lampung
Dijebak Kerja Sebagai Sekuriti
Safrizal mengatakan, sebenarnya Rizqi tidak pernah berminat menjadi seorang polisi.
Setelah lulus SMK, Rizqi bahkan berniat merantau ke Jakarta untuk bekerja di pabrik.