TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tim Kopaska mendeteksi ruangan sebagai gudang senjata.
Berikut hasil penyelaman hari kedua di tempat penemuan ribuan aminisi sisa Perang Dunia II
Pusat Komandan Pasukan Katak (Puskopaska) TNI AL kembali terjun ke laut untuk mendeteksi bangkai kapal di perairan Cilacap, Jumat (21/7).
Bangkai kapal itu diduga merupakan kapal perang milik Amerika Serikat yang tenggelam di era Perang Dunia II pada tahun 1940an.
Baca juga: Penyelaman Amunisi di Perairan Cilacap Terkendala Air Keruh dan Arus Kencang
Baca juga: Fakta Laga Dramatis PSIS Vs PSS, 2 Kartu Merah, Penalti yang Gagal hingga Kedua Kubu Sama Puas
Penyelaman terhadap bangkai kapal dilakukan berdasarkan riwayat pemuan ribuan amunisi oleh nelayan setempat pada pekan lalu.
Di hari pertama penyelaman pada Kamis (20/7) kemarin, tim Kopaska menyelam hingga kedalaman 22 meter untuk melihat dan mempelajari serpihan yang ada.
Kemudian di hari kedua penyelaman ini, Kopaska berhasil mendeteksi sebuah ruangan didalam bangkai kapal yang diduga milik AS yang karam saat Perang Dunia II.
"Di hari kedua ini kami mengerucut menuju Chamber, satu ruangan dimana di ruangan tersebut diperkirakan gudang amunisi dan senjata sehingga sebaran dari amunisi lebih banyak," ungkap Letkol Yudo Ponco, Direktur Operasi Puskopaska TNI AL kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (21/7).
Disebutkan Ponco, Chamber yang ia temukan diperkirakan memiliki tinggi sekitar 3 meter dan kondisinya sudah tak utuh lagi.
Ada beberapa jenis amunisi yang ia kumpulan dan berhasil diangkat ke darat, baik yang berasal dari dalam maupun luar Chamber
Apabila dilihat secara langsung, amunisi dari dalam Chamber kondisi kuningan dan selongsongnya masih bagus.
Bahkan amunisi tersebut masih bisa terbaca dari headstamp yang tertera.
Sedangkan amunisi yang didapat dari luar chamber kondisinya sudah rapuh.
"Kemudian selain dari amunisi kaliber 12,6 mm, kami juga menemukan amunisi yang lain yaitu amunisi pistol dan amunisi senapan," kata Ponco.
Total ada sekitar 300 amunisi dari 3 jenis yang berhasil dibawa oleh tim penyelam dari dalam laut dihari kedua penyelaman ini.