Dia meminta kami untuk menghubungi perusahaannya untuk itu.
Baca juga: Penjual Bubur Ayam Ternyata Artis, Terjun Langsung Siapkan Pesanan Pelanggan, Jual Kue juga di Yogya
"Saya meminta maaf kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa saya tidak dapat membantunya membeli.
Tunggu dan tunggu, pada waktu yang dijanjikan, dia tidak datang untuk mengambil makanan.
"Begini, nomor kita sudah diblokir.
Sebenarnya aku sedikit kesal tapi di saat yang sama, aku bersyukur karena tidak sempat menyiapkan 120 set lagi untuk makan malam," ujarnya menambahkan.
Diketahui, ia menanggung kerugian sekitar RM650 (Rp 2,1 juta) karena pelanggan.
Aishah yang memiliki restoran di sebuah food court mengatakan, pesanan yang sudah disiapkan.
Yakni satu set nasi putih dengan kari ayam, sayur campur dan sambal belacan, akhirnya disumbangkan ke pesantren di dekat tokonya.
“Sedangkan sisanya, suami saya memberikan sedekah kepada anak laki-laki yang kebetulan ada pertandingan sepak bola di kampung kami,” ujarnya.
Diakui kejadian itu menjadi pelajaran baginya, Aishah mengatakan sharing yang dilakukan di media sosial itu dimaksudkan untuk mengingatkan para pedagang makanan lainnya agar lebih berhati-hati.
“Ketika saya membaca komentar, ada juga pedagang yang mengalami nasib yang sama dengan saya ditipu oleh pelanggan karena mempercayai saya.
Saya terkadang merasa kasihan kepada orang-orang.
“Yang bisa dipetik dari sekarang, jangan mudah percaya dengan orang,” pungkasnya.
(*)