TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Baju lurik hitam putih diperkenalkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo saat acara dengan 300 relawan dalam Silaturhami 1 Muharam 1445 H di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023). 

Apakah pakaian tersebut akan menjadi branding Ganjar di Pemilu 2024 nanti ?

Politisi PDIP tersebut memberi jawaban tentang itu saat ditanya awak media.

"Apakah kemeja tersebut akan menjadi brandingnya Ganjar ke depan?" tanya awak media kepada Ganjar saat sela-sela acara jalan sehat PDIP di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (23/7/2023).

Pertanyaan tersebut mendapat respons dari Ganjar. 

"Kalau kamu setuju tak bikin, (Dengan gaya ketawanya)," ucap Ganjar.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan dirinya ikut andil dalam mendesain baju kampanye lurik hitam putih yang dikenakan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.

 "Lha itu ide saya dengan Pak Ganjar," jelasnya saat ditemui di Taman Sunan Jogo Kali, Sabtu (22/7/2023).

Lurik, kata dia, dapat dimaknai sebagai kepanjangan dari lurus dalam mengabdi dan ikhlas dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Kemarin sempat saya sampaikan ke Pak Gubernur menggunakan baju lurik. Mengandung kepanjangan lurus dalam pengabdian bangsa dan negara Republik Indonesia. Ikhlas dalam pelayanan pada rakyat Indonesia," tutur FX Rudy.

Selain itu, warna yang dipilih hitam dan putih merupakan bentuk ketegasan.

Ini berarti sikap yang tegas dengan garis tegak lurus sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Lurik adalah simbol tegak lurus. Lurik hitam dan putih Pak Ganjar menyampaikan tidak mau abu-abu. Kita tegas garis lurus yang diperintahkan Ketua Umum meraih kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat," ungkapnya.

Ganjar telah mengenakan baju kampanye ini dalam acara relawan Ganjar, yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta Pusat, pada 19 Juli 2023 lalu.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Respons Bacapres Ganjar soal Kans Kemeja Lurik Hitam-Putih Jadi Branding-nya di Pemilu 2024