Siswa Semarang Batal Paskibraka Nasional

Ini Langkah Lanjutan Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang yang Dibatalkan Jadi Calon Paskibraka Nasional

Penulis: amanda rizqyana
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewi Yuniarti dan Muhammad Fabian Alvaro, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang yang gagal mewakili Provinsi Jawa Tengah sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Nasional 2023.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dewi Yuniarti, ibunda Muhammad Fabian Alvaro, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Tingkat Pusat 2023 belum mendapatkan hasil tes kesehatan di RSUD Tugurejo Kota Semarang.

Dia berencana akan mendatangi rumah sakit pada Selasa (25/7/2023) untuk melakukan langkah lanjutan terkait putusan yang dia terima.

"Inshaa Allah saya berencana untuk ke RS terkait anak saya untuk langkah yang akan kami ambil selanjutnya," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (24/7/2023).

Sebagai orangtua, dia pun berencana melakukan pengecekan kesehatan secara mandiri untuk memastikan putusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca juga: Cerita Sedih Nanda Siswi SMA Ternate, Namanya Mendadak Dicoret Sebagai Anggota Paskibraka Nasional

Dewi perlu memastikan status kesehatan buah hatinya dan bila memang menyatakan Fabian tidak layak untuk maju Capaska Tingkat Pusat, pihaknya menerima apapun putusannya.

Meski demikian, dia berharap dilakukan pengecekan kesehatan kembali untuk buah hatinya dan Capaska terpilih di rumah sakit yang independen.

"Kalau mau adil dilakukan cek kesehatan ulang pada anak kami dan Capaska yang terpilih dan di rumah sakit yang netral tentunya," tambah Dewi.

Dikonfirmasi mengenai Lampiran Surat 1 Nomor 1584/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 yang dikeluarkan BPIP, hanya Fabian yang melakukan Medical Check Up (MCU) di 3 lokasi.

Yakni RS Tugurejo Jawa Tengah, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), dan Analisa Tim Ahli.

Sementara 3 Capaska Provinsi Jawa Tengah yakni Umu Kaltsum Nur Azizatin Soe Citraning Ratu dari Kabupaten Semarang, Ridho Amani dari Kabupaten Magelang, dan Yustisie Chelsea Awanda dari Kota Magelang hanya dicek di RS Tugurejo Jawa Tengah dan RSPAD.

Sedangkan 6 kandidat lainnya yakni Bismo Suryo Darmawan dari Kabupaten Sukoharjo, Fardhan Fathi Kamal dari Kabupaten Cilacap, Pramudya Fachri Maulana dari Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Tak Percaya Fabian Alvaro Gagal Masuk Paskibraka Nasional, Ibunda Cek Rekam Medisnya Besok

Farah Biananda Sanara dari Kabupaten Banjarnegara, Arimbi Fawnia Mukti dari Kabupaten Purbalingga, dan Lintang Gaisha dari Kabupaten Wonosobo.

Dewi tidak memiliki kapasitas untuk memberi penilaian karena dia tak memegang rekam medis dari tiap peserta.

"Bukan kapasitas saya untuk memberi penilaian karena saya tidak memegang rekam medis masing-masing peserta seleksi ulang," ujarnya.

Sebagai informasi Muhammad Fabian Alvaro, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang yang sedianya mewakili Jawa Tengah sebagai Capaska Tingkat Pusat Tahun 2023.

Dua hari menjelang keberangkatannya sebagai Capaska terpilih, yakni pada Kamis (13/7/2023), dia mendapat panggilan pemeriksaan kesehatan di RSPAD bersama 9 Capaska lain di RSPAD Jakarta.

Padahal dia tengah bersiap untuk menjalani Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Capaska Tingkat Pusat Tahun 2023 di Taman Rekreasi Wiladatika Jalan Jambore Nomor 1, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat mulai Kamis (20/7/2023) hingga Rabu (23/8/2023).

Pengumuman hasil MCU dan pemanggilan Capaska Tingkat Pusat dari BPIP tertanggal pada Selasa (18/7/2023).

Sedangkan surat dari Sekda Jateng mengenai penetapan Capaska Tingkat Pusat tertanggal Kamis (20/7/2023).

Sementara tanggal pengisian formulir Capaska berdasarkan surat edaran maksimal pada Rabu (19/7/2023).

Adapun alasan pembatalan penunjukan dirinya karena temuan kelainan dalam hasil MCU yakni impaksi gigi, tulang belakang scoliosis 9,9 derajat dari RSUD Tugurejo Semarang.

Proses seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Capaska) Muhammad Fabian Alvaro tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Rabu-Kamis (15-16/5/2023) di Plaza Hotel Jalan Setiabudi Kota Semarang. (Dokumentasi Muhammad Fabian Alvaro)

Baca juga: Cerita Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang Dibatalkan Jadi Calon Paskibraka Nasional di Istana Negara

Dewi Kecewa

Seperti diberitakan sebelumnya, Dewi Yuniarti tampak kecewa dengan keputusan pembatalan anaknya, Fabian menjadi Paskibraka Nasional. 

Muhammad Fabian Alvaro, siswa SMA Al Azhar 14 Semarang sedianya mewakili Jawa Tengah sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Capasnas). 

Berdasarkan Surat Sekda Jateng Nomor 427.2/1340 tertanggal 20 Juli 2023 ditandatangani oleh Sekda Sumarno menyatakan namanya tidak lolos mewakili Provinsi Jawa Tengah ke Tingkat Pusat.

Diceritakan oleh Dewi Yuniarti, ibunda Fabian bahwa putranya telah mengikuti seleksi tingkat kota sejak Februari 2023.

Pada seleksi tersebut dilakukan tes jasmani, baris berbaris, bakat minat, kemudian dilakukan tes di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (15/5/2023) dan Kamis (16/5/2023) di Plaza Hotel Jalan Setiabudi Kota Semarang.

"Dari tes itu dinyatakan Fabian dan satu lagi siswi dari Kabupaten Semarang terpilih mewakili Jawa Tengah."

"Berikut sepasang Capasnas cadangan," ungkap Dewi kepada Tribunjateng.com, Sabtu (22/7/2023).

Putusan tersebut berdasarkan Surat Sekda Jateng bernomor 427.2/660 tertanggal 22 Mei 2023 ditandatangani oleh Sekda Sumarno.

Baca juga: Calon Paskibraka Kota Pekalongan Mulai Dibekali Pembinaan

Sepekan setelah pengumuman tersebut, 4 orang terpilih.

Yakni Muhammad Fabian Alvaro dari Kota Semarang, Umu Kaltsum Nur Azizatin Soe Citraning Ratu dari Kabupaten Semarang sebagai Capaska terpilih, dan Ridho Imani dari Kabupaten Magelang dan Yustisie Chelsea Awanda dari Kota Magelang sebagai Capaska cadangan menjalani medical check up (MCU).

Pelaksanaan MCU bagi Capaska dilakukan di RSUD Dr Adhyatma, MPH Tugurejo, atau RSUD Jawa Tengah.

"Hasil MCU hanya diberitahukan bahwa 2 pasangan Capaska sehat, tapi tidak diketahui hasilnya."

"Hanya dijadikan acuan bahwa anak ini layak," ujar Dewi.

Sesuai rencana, akan dilaksanakannya pemberangkatan Pemusatan Diklat di Jakarta selama sebulan pada Sabtu (15/7/2023), tiba-tiba diumumkan pemanggilan seleksi ulang Capasnas.

Pemanggilan tersebut dicantumkan dalam Surat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Nomor 1496/PE/07/2023/D5 mengenai Calon Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2023 Tanggal 10 Juli 2023.

Surat Sekda Jateng Nomor 427.2/1256 mengenai Pengiriman Capaskibraka Jawa Tengah Tahun 2023 Tanggal 13 Juli 2023.

Dalam surat tersebut disebutkan 5 putra terbaik Jawa Tengah.

Yakni Muhammad Fabian Alvaro dari Kota Semarang, Ridho Amani dari Kabupaten Kendal, Fardhan Fahri Kamal dari Kabupaten Cilacap, Bismo Suryo Darmawan dari Kabupaten Sukoharjo, dan Pramudya Fachri Maulana dari Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Kronologi Nanda Maulidya Lolos Seleksi Nasional Calon Paskibraka Mendadak Batal Berangkat ke Jakarta

Dan 5 putri terbaik Jawa Tengah yakni Umu Kultsum Nur Azizatin Soe Citraning dari Kabupaten Semarang, Lintang Gaisha dari Kabupaten Wonosobo, Farah Biananda Sahara dari Kabupaten Banjarnegara, Arimbi Fawnia Mukti dari Kabupaten Purbalingga, dan Yustisie Chelsea Awanda dari Kota Magelang.

10 orang ini bersama-sama berangkat ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.

Menurut Dewi, sejak awal pengumuman dan Surat Sekda Jateng bernomor 427.2/660 tertanggal 22 Mei 2023, ia sudah yakin anaknya akan berangkat sebagai Capaska Nasional.

Ia pun sudah menyiapkan fisik, mental, hingga peralatan bagi sang buah hati menjalani masa Diklat sebulan.

"Bahkan selama menunggu masa karantina, kami mengirimkan daily activity sebagai laporan karena sudah yakin akan bahwa anak kami yang terpilih sebagai Capaska," ungkapnya.

Dari seleksi tingkat provinsi yang meloloskan 4 orang, kemudian secara tiba-tiba dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk 10 orang perwakilan Jawa Tengah 2 hari sebelum waktu keberangkatan karantina.

Kemudian secara bertahap ia menerima surat dari BPIP  RI Nomor 2900/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 yang menyatakan putranya tidak lolos Capaska Nasional namun dikembalikan ke provinsi.

Berdasarkan surat dari BPIP RI Nomor 1584/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 menyatakan hasil penilaian tes PBB, kesamaptaan, dan kepribadian Capaska, Fabian mendapatkan nilai akhir 82.

Sementara berdasarkan lampiran surat yang sama untuk data MCU, ia diperiksa oleh RS Tugurejo Jawa Tengah, RSPAD, dan Analisa Tim Ahli menyatakan temuan kelainan dalam hasil MCU yakni impaksi gigi, tulang belakang scoliosis 9,9 derajat dari RS Tugurejo.

Proses seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Capaska) Muhammad Fabian Alvaro tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (15/5/2023) dan Kamis (16/5/2023) di Plaza Hotel Jalan Setiabudi Kota Semarang. (DOKUMENTASI PRIBADI M FABIAN ALVARO)

Baca juga: Sosok Doni Amansa, Lolos Paskibraka Nasional Namun Diganti Anggota Cadangan Anak Perwira Polisi

Sementara dari RSPAD menyatakan tidak nampak kelainan pada tulang vertebra.

Tim ahli radiologis menyatakan tidak tampak nyata gambaran skoliosis pada thoracolumbal.

Dugaan adanya pseudo skoliosis karena positioning kurang optimal.

Berdasarkan MCU, Fabian darah normal, urin normal, USG abdomen normal, pemeriksaan dokter bedah dan ortonormal, negatif napza, jantung normal, paru normal, Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) atau tes psikologis normal.

Sementara analisa hasil MCU berdasarkan kesesuaian dengan juknis ialah standar Capaska pusat tidak boleh ada impaksi gigi, tidak boleh ada skoliosis, dan Muhammad Fabian Alvaro tidak masuk standar kesehatan Capaska Pusat, masih masuk standar Capaska Provinsi.

Menanggapi hal tersebut, Dewi sebagai ibu dan seorang dokter menyatakan ia memahami riwayat kesehatan anaknya.

"Tapi juga sejauh ini saya belum mendapat hasil pemeriksaan standar dan sejauh saya tahu tidak mendeteksi ada impaksi gigi atau tidak," akunya.

Dewi berencana akan mengecek rekam medis RSUD Tugurejo Semarang.

Terpisah Kepala SMA Al Azhar 14 Kota Semarang, Arie Hendrawan menyatakan, pihak sekolah mengetahui Fabian mengikuti seleksi Capaska sesuai prosedur.

"Kami mengetahui Fabian telah mengikuti seleksi Paskibraka sesuai prosedur, dari mulai tingkat kota ke tingkat provinsi," ujarnya.

Arie menambahkan, hasilnya adalah tercantum pada surat yang telah dikirimkan Sekda Jateng.

Selanjutnya, pasca pengumuman tersebut, setiap hari dari yang ia pantau melalui akun Instagram Fabian, juga terus berlatih secara fisik dan baris berbaris.

Latihan tersebut untuk persiapan pendidikan dan pelatihan Capaska.

"Meskipun, pada akhirnya batal terpilih," ujarnya. (*)

Baca juga: Rumah Sumirah Warga Desa Mranak Demak Ludes Terbakar, Bukan Karena Korsleting Listrik

Baca juga: Predikat Kabupaten Tegal Layak Anak Naik ke Peringkat Nindya

Baca juga: 14 Hari Operasi Patuh Candi, Satlantas Polresta Cilacap Tindak 4.066 Pelanggar, Berikut Rincinya

Baca juga: Dispertan Kudus Terjunkan Petugas Pemeriksa Kebuntingan Hewan Ternak

Berita Terkini