TRIBUNJATENG.COM - Semarang, 27 Juli 2023 - Kenyamanan dan keamanan mitra driver selalu menjadi prioritas Gojek. Untuk itu Gojek selalu berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para mitra drivernya di Kota Semarang melalui solusi inovatif khususnya bagi para mitra drivernya.
Prioritas tersebut sejalan dengan data nasional NTMC Polri yang menunjukkan banyaknya jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas. Bahkan selama tahun 2022, jumlah kecelakaan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021. Dalam kurun Januari-September 2022, jumlah kecelakaan meningkat 34,60 persen, sementara jumlah korban meninggal dunia meningkat 3,72 persen. Transportasi online sebagai salah satu pilihan transportasi masyarakat yang semakin bertumbuh, juga turut menghadapi risiko yang sama. Tidak hanya terkait dengan kecelakaan saat berlalu lintas tetapi juga tindak kriminal yang juga dihadapi mitra driver.
Sebagai platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara dan pelopor model ekosistem multi-layanan, termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya, Gojek menaruh perhatian serius terhadap keamanan dari para mitranya. Sejak 2019 Gojek memberdayakan mitra pengemudinya dengan memberikan pelatihan dasar P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), berkendara aman (safety riding) fitur keselamatan di aplikasi mitra serta menyediakan fasilitas ambulans yang siaga 24 jam (khusus di beberapa kota di Indonesia) yang mencangkup dalam tiga pilar #AmanBersamaGojek.
Tiga Pilar #AmanBersamaGojek: Upaya Keamanan Menyeluruh
Serangkaian inisiatif di pilar edukasi merupakan bagian dari inisiatif #AmanBersamaGojek, yang juga terdiri dari dua pilar lainnya yakni pilar teknologi dan proteksi. Inisiatif ini membuat Gojek dapat menghadirkan keamanan baik di dalam aplikasi, maupun di luar aplikasi (ruang publik).
Pilar Teknologi Gojek SHIELD yang terdapat pada aplikasi Gojek berfungsi memastikan keamanan konsumen dari sebelum memulai perjalanan, selama perjalanan, dan pada situasi darurat. Fitur tersebut diantaranya; verifikasi muka dan identitas driver, penyamaran nomor telepon, bagikan perjalanan, serta tombol darurat yang terhubung dengan Customer Care dan Tim Unit Darurat yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban.
Pilar selanjutnya yakni proteksi, salah satunya dijalankan dengan membuat Zona #AmanBersamaGojek yang merupakan ruang tunggu ramah perempuan, berlokasi di shelter atau titik jemput milik Gojek dan tersebar di lokasi strategis, dekat keramaian atau pun berada di titik transportasi publik.
Dengan dilengkapi materi edukasi publik yang menyosialisasikan ruang publik aman, fasilitas ini tak hanya menjadi ruang tunggu yang aman, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas, khususnya yang beraktivitas di sekitar area Zona #AmanBersamaGojek ini.
Nur Andriansyah selaku Area Senior Manager Gojek Semarang menyampaikan, “Kami berharap mitra kami selalu aman saat mereka sedang beraktifitas. Namun sebagai tindakan preventif, kami menciptakan fitur keamanan yang komprehensif. Penanganan kecelakaan lalu lintas atau pun tindakan kriminal yang cepat dan tepat, sangat penting untuk mengurangi risiko yang lebih berat. Untuk itu kami menghadirkan layanan siaga 24 jam 7 hari seminggu, serta tim unit reaksi yang siap membantu dan mendampingi mitra driver dalam kondisi darurat”. (*)