Namun, saat kantung plastik itu sepenuhnya dibuka Rori, ternyata di bagian dalamnya diisi dengan tanah.
Tanah itu sengaja dimasukkan agar plastik menjadi berat, seakan terisi penuh koin.
Jumlah uang receh yang ia terima dari pelaku pun hanya Rp 62 ribu.
Sementara dirinya memberi uang Rp 400 ribu ke pelaku.
"Tanah merah, kaya tanah kuburan gitu lah.
(Sementara) uangnya ya acak.
Ada yang pecahan Rp 200, Rp 500.
Itu semuanya koin, enggak ada yang Rp 1.000 atau kertas," ucap Rori.
Pelaku diduga sering beraksi dan paham situasi di Kabupaten Bekasi.
Rori pun menduga jika pelaku paham situasi di sekitar lingkungannya.
Dugaan itu muncul karena pelaku yang berjumlah dua orang itu tidak melintas di jalan utama.
Terlebih, di jalan utama tersebut ada kios ponsel lain yang juga dimiliki Rori.
"Harusnya itu ke arah Cibitung, Taman Aster, tapi enggak ada (enggak lewat).
Dia tahu kayanya saya punya dua konter," tutur dia.
Rori sendiri mengungkapkan, pelaku sudah sering berkeliaran di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca tanpa iklan