"Prinsip kegiatan di Selantang itu harus membuat lansia senang meski ada materi untuk belajar menjaga diri, rutin menjaga kesehatan, tetap produktif di usianya,” katanya.
Baca juga: Cerita Suyatmi, Nenek 116 Tahun Asal Magetan Wisuda Menjadi Sarjana
Bulan depan, Lanjut Emi, lansia yang telah diwisuda, rencananya akan kembali menempuh pendidikan S2 untuk menerima pengajaran lebih lanjut.
Saat ini, program sekolah lansia tangguh baru dikembangkan di Desa Jambangan.
Nantinya, program tersebut akan dikembangkan ke desa lain.
"Untuk S2-nya nanti justru akan diikuti oleh 75 peserta, ada penambahan siswa dari 55 yang diwisuda hari ini,” ucap Emi.
Selain mengajarkan bagaimana menjaga kesehatan, para lansia yang berusia lebih dari 65 tahun juga belajar bagaimana menikmati usia senja dan nantinya bisa menghadapi tutup usia dengan menerima keadan mereka.
"Selain senam, bernyanyi, ada juga belajar menanam sayur di sekolah juga diajarkan tentang agama.
Diajarkan ikhlas, rajin beribadah. Kita senang di sekolah," kata Sumarmi (65), warga Desa Jambangan, yang juga turut diwisuda.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Suyatmi Nenek Usia 116 Tahun Diwisuda S1, Akui Belajar Banyak Hal di Sekolah Lansia Tangguh