TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Nama Mantan Pangdam IX Udayana, Mayjen Purnawirawan TNI, Yudomo Sastrosoehardjo diabadikan menjadi nama jalan di Kabupaten Karanganyar.

Penetapan nama putra daerah Karanganyar menjadi Jalan Mayjen Yudomo SHD sebagai nama jalan merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah atas dedikasinya. Jalan tersebut berada di depan ruas jalan kediaman orang tua Mayjen Yudomo mulai dari Simpang Tiga Taman Pancasila hingga Simpang Empat Lalung sepanjang 1,7 km.

Jalan tersebut dulunya merupakan jalan milik provinsi yang diberi nama Jalan Slamet Riyadi. Akan tetapi jalan tersebut kemudian diserahkan kepada pemda pada 2017 lalu.

Asisten II Setda Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyampaikan, penetapan nama jalan tersebut merupakan usulan dari Paguyuban Warga Karanganyar Surakarta (PWKS). Nama Yudomo sebelumnya juga telah diabadikan sebagai nama GOR di wilayah Bali.

"Karena putra daerah, akhirnya diusulkan menjadi nama jalan di Karanganyar dan bupati merespon itu," katanya kepada Tribunjateng.com di sela launching penetapan jalan pada Jumat (11/8/2023) siang.

Dia menuturkan, Mayjen Yudomo menjabat sebagai Pangdam IX Udayana selama 8 hari. Lanjutnya, putra daerah tersebut meninggal dunia usai helikopter yang ditumpanginya saat monitoring pasukan jatuh di Timor Leste.

"Dipilih menjadi nama di ruas jalan ini karena lokasinya berada di kediaman orang tua Mayjen Yudomo," terangnya.

Dia menambahkan, rumah tersebut dulunya pernah dijadikan sebagai kantor sementara DPU Karanganyar pertama kali.

Adik dari Mayjen Yudomo, Laksamana Muda Punawirawan TNI, Yoedoko mengungkapkan, Yudomo merupakan anak keempat dari 10 bersaudara dari pasangan Slamet Sastrosoehardjo dan Soertiyem.

Selain menjabat sebagai Pangdam IX Udayana, lanjutnya, Yudomo juga pernah menjabat sebagai Danrem dan Aspam KASAD.

"Terima kasih kepada Bupati, Juliyatmono memberikan nama kakak sebagai jalan. Kakak saya lahir di sini (Karanganyar), besar di sini. Beliau gugur pada 1998, waktu menjabat sebagai Pangdam IX Udayana. Di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," ungkapnya.

Dia menceritakan, Yudomo merupakan sosok yang tegas dan memiliki dedikasi tinggi.

Yoedoko berharap, dengan dijadikan nama putra daerah sebagai nama jalan dapat memberikan semangat generasi muda untuk terus berjuang dan berkarya demi kemajuan semua.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, nama putra daerah tersebut harapannya selain diabadikan menjadi nama jalan juga gedung.

"Kita abadikan. Mudah-mudahan menginspirasi kita semua," tuturnya. (Ais)