TRIBUNJATENG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir digadang-gadang menjadi kandidat terkuat Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sosok Eks Presiden Inter Milan ini dinilai bisa menjadi penengah di antara gemuknya koalisi Prabowo pasca bergabungnya PAN dan Golkar.
Menurut Direktur Riset Populi Center Usep S Achyar sosok Erick Thohir bisa menjadi titik temu di antara semua partai koalisi Prabowo. Salah satu faktornya karena Ketum PSSI ini berasal dari kalangan profesional dan bukan anggota partai mana pun.
“Saya kok melihat bahwa mungkin ada mencari kesepakatan titik, ya bisa di Erick yang tidak berpartai di mana-mana,” kata Usep, Senin (14/8/2023).
Usep juga menyebut sosok Erick Thohir juga merupakan kandidat cawapres yang memiliki banyak keunggulan dibanding yang lain. Anggota Kehormatan Banser NU ini dinyatakan memiliki bekal lengkap untuk menjadi cawapres seperti elektabilitas hingga urusan logistik.
Dalam beberapa hasil survei memang menempatkan elektabilitas Erick Thohir tertinggi di antara yang lain. Seperti survei dari Lembaga Survey & Poling Indonesia (SPIN) periode Juli 2023 terlihat elektabilitas Erick Thohir berada di posisi pertama.
Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini berhasil mendapatkan torehan angka sebesar 21,3 persen. Raihan Erick Thohir tersebut mengalahkam cawapres lainnya seperti Khofifah, Mahfud MD, dan Muhammad Iskandar.
“Justru dari kalangan profesional kayak Erick Thohir yang punya modal politik,” ucapnya.
Selain itu, rekam jejak Erick Thohir yang mentereng juga menjadi daya tawar yang cukup tinggi. Mulai dari mengkilapnya kinerja sebagai menteri BUMN hingga menjadi sukses membawa sepak bola Indonesia menjadi maju sebagai Ketum PSSI.
“Bargaining position-nya banyak Pak Erick Thohir itu, beliau megang banyak posisi,” pungkas Usep.