HUT RI ke 78

Makna Filosofis Sego Berkat Buntel Godong Jati dan Pakaian Adat Samin yang Ukir Rekor MURI

Penulis: ahmad mustakim
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan peserta tasyakuran HUT RI ke-78 mengenakan pakaian adat Samin dan sego berkat buntel godong jati berhasil mengukir rekor MURI.

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Gelaran ‘Gas Deso Bumi Kabupaten Blora’ dalam rangka syukuran HUT Kemerdekaan RI ke-78 memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Saat gelaran ‘Gas Deso Bumi Kabupaten Blora’, tersaji 9.640 sego berkat buntel godong jati.
 
Acara yang digelar di sepanjang Jalan Pemuda Rabu (16/8/2023) sore itu, pesertanya juga unik, yakni sebanyak 5.731 orang hadir dengan mengenakan busana Samin lengkap dengan ikat kepala.
 
Perwakilan dari MURI, Sri Widayati yang hadir langsung di acara itu, menyebut bahwa kegiatan tersebut tidak hanya berhasil memecahkan rekor saja, namun memiliki keunikan serta makna filosofis yang mendalam.
 
Untuk itu pihaknya menyampaikan apresiasi untuk Pemerintah Kabupaten Blora. 

"Kegiatan ini sangat unik dan MURI memberikan apresiasi yang luar biasa,’’ ucap Sri Widayati.
 
Dikatakannya, kegiatan dengan dilestarikannya sedekah desa dengan menyajikan makanan khas Blora, yaitu sego berkat buntel godong jati itu punya makna filosofi mendalam. 

Baca juga: Cetak Rekor MURI, 5.731 Peserta Berpakaian Adat Samin Nikmati Sego Buntel Daun Jati di Blora

Baca juga: Video Kanjeng Gusti Mangkunegara Pimpin Upacara HUT RI di Stadion Sriwedari Solo

Baca juga: TAHUKAH ANDA! Tahu Tertebal dan Terbesar Sedunia Itu Ada di Salatiga dan Pecahkan Rekor MURI

Yakni hidangan tersebut akan terus memberikan kebaikan dan berkah baik penerima maupun pemberi.
 
Tak hanya itu, lanjutnya, ribuan peserta Gas Deso Bumi Kabupaten Blora kompak mengenakan pakaian adat Samin, suku adat yang ada di Kabupaten Blora. 

Mereka guyub rukun duduk membaur di sepanjang Jalan Pemuda. 

Nampak juga para tokoh Sedulur Sikep Samin, seperti dari Desa Sambongrejo, Desa Klopoduwur, turut hadir dalam acara sedekah bumi tersebut.
 
"Pakaian Samin yang berwarna hitam polos dan lengkap dengan ikat kepala khasnya, juga memiliki makna tersendiri. Yakni merupakan simbol kesederhanaan, kejujuran dan kesahajaan,” jelasnya.
 
Disampaikannya, sebelum dianugerahkan rekor, tim dari MURI telah melakukan verifikasi.  

Saat diverifikasi, ternyata jumlah sajian sego berkat dan peserta pakaian samin yang jumlahnya justru melebihi target. 

Hal tersebut menandakan semangat dan antusiasme dari masyarakat Blora terkait kegiatan ini.
 
Usulan awal, untuk memecahkan rekor 'Sajian Sego Berkat Terbanyak Bungkus Daun Jati' hanya sebanyak 7.800 bungkus. Namun saat diverifikasi, jumlahnya mencapai 9.640 bungkus.
 
Sementara itu, jumlah peserta dengan mengenakan busana adat Samin diperkirakan 4 ribu peserta, hasil yang diverifikasi juga ternyata melampaui banyak, yakni ada 5.731 peserta.
 
Untuk itu, sebagai bukti tercatatnya prestasi Blora itu, maka MURI menganugerahkan piagam penghargaan MURI kepada pemrakarsa dan penyelenggara yakni Pemerintah Kabupaten Blora.
 
Mewakili Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, Sri Widayati mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa 'Sajian Sego Berkat Terbanyak Bungkus Godong Jati 9.640 Sajian' dan peserta yang hadir mengenakan Busana Samin sejumlah 5.731 orang, resmi tercatat di MURI. (Kim)

 

Berita Terkini