Berita Salatiga
TAHUKAH ANDA! Tahu Tertebal dan Terbesar Sedunia Itu Ada di Salatiga dan Pecahkan Rekor MURI
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatatkan dua rekor baru di Kota Salatiga, yakni tahu terbesar dan tertebal serta variasi terbanyak makanan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatatkan dua rekor baru di Kota Salatiga, yakni tahu terbesar dan tertebal serta variasi terbanyak makanan dengan olahan kedelai pada rangkaian peringatan HUT ke-1273 Kota Salatiga, Sabtu (22/7/2023).
Dua jenis rekor itu tercatat pada MURI dengan nomor 11.075 untuk tahu terbesar dan tertebal dan 11.076 untuk variasi terbanyak makanan berbahan kedelai.
Untuk tahu terbesar dan tertebal yang dibuat di Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Salatiga itu, ukurannya mencapai panjang satu meter, lebar satu meter, dan tinggi 76 centimeter.
Perwakilan MURI, Sri Widayati mengatakan bahwa tahu terbesar tersebut telah memecahkan rekor sebelumnya di Jawa Timur.
"Rekor tahu terbesar sebelumnya dipegang oleh perajin tahu dari Kediri, Jawa Timur dengan ukuran panjang, lebar, serta tinggi 86 centimeter," kata dia.
Sementara itu, Ketua Primer Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Handayani Salatiga, Sutrisno Supriantoro mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan membuat tahu terbesar sejak tujuh bulan sebelumnya dengan melibatkan sebanyak 15 perajin di Kota Salatiga.
“Kami sudah melakukan tiga kali uji coba, ternyata untuk membuat tahu terbesar ini membukanya harus lama, yaitu tiga hari," ujarnya.
Sutrisno menyebutkan, tahu terbesar dan tertebal tersebut membutuhkan sekitar 300 kilogram kedelai.
Alat-alat yang digunakan pun alat khusus dan dibuat di ruangan yang steril untuk menghasilkan tahu yang higienis.
Menjelaskan lebih rinci, seorang koordinator pembuat tahu terbesar tersebut, Totok, mengatakan bahwa pihaknya melibatkan enam perajin dalam mengerjakan tahu tersebut.
Tak hanya sekali, pembuatan tahu hingga mendapatkan ukuran sebesar itu membutuhkan tiga kali uji coba.
“Semula hasilnya tidak padat, lalu ukurannya menyusut terus, sehingga kami coba terus dan tambahi kedelainya sampai jadi seperti ini,” ungkapnya.
Proses pembuatannya, lanjut Totok, seperti tahu biasanya, namun dengan alat-alat khusus di dalam ruangan yang steril.
Dia menambahkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk membuat cetakan tahu terbesar tersebut.
Nantinya setelah tekor terpecahkan, Totok mengaku akan memotong-motong tahu itu menjadi sebanyak 7.000 potong dan membagi-bagikan kepada pegawai Kopti dan warga lainnya.
Nina Agustin Minta SPPG di Salatiga Bikin Grup WA, Tiap Hari Wajib Kirim Foto Menu MBG |
![]() |
---|
Salatiga Bakal Miliki 4 Kelurahan Baru, Hasil Pemekaran Dukuh dan Mangunsari |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pasien Epilepsi Nekat Lompat dari Lantai 4 RSUD Salatiga, Karena Menolak Rawat Inap |
![]() |
---|
Vandalisme Provokatif Muncul di Salatiga, Dinding Kota Dicorat-coret dengan Simbol 1312 dan ACAB |
![]() |
---|
AJI Semarang Kecam Doxing dan Teror "Spam Call" Yang Menimpa Ilustrator Tribun Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.