TRIBUNJATENG.COM - Polisi telah memeriksa 7 orang yang terdiri dari perawat dan bidan terkait bayi tertukar di RS Sentosa Bogor Jawa Barat.
Mereka diperiksa di kantor unit Reskrim Polres Bogor pada Rabu (16/8/2023) lalu.
Nasib 7 perawat dan bidan setelah pemeriksaan itu hingga kini masih berstatus sebagai saksi.
Baca juga: Siti Beri Baju Warna Kuning Sebelum Bayinya Tertukar, Perawat Beri Bayi Baju Pink
Baca juga: Polisi Periksa Perawat dan Bidan Rumah Sakit Tempat Bayi Tertukar di Bogor
Baca juga: Hasil Tes DNA Bayi Tertukar Belum Keluar, Siti Mauliah Sudah Siapkan Nama Spesial Ini
Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako menjelaskan, pemeriksaan saksi dilakukan setelah pihaknya melakukan investigasi internal.
Hasilnya, ada dugaan kelalaian dari pihak perawat.
Setelah itu, polisi kemudian memanggil para perawat rumah sakit ke kantor unit Reskrim Polres Bogor.
"Surat permintaan keterangan dari kepolisian memang sudah dari beberapa hari lalu."
"Jadi sekarang kita harus hadir supaya peristiwa ini cepat terungkap," ujar Gregg saat ditemui wartawan di depan kantor Reskrim, Rabu.
"(Pemeriksaan) ini baru permintaan keterangan terhadap 7 orang saksi, perawat dan bidan yang langsung terlibat dalam peristiwa hari itu," imbuhnya.
Dia mengatakan, para suster diundang untuk memberikan keterangan atau klarifikasi kejadian yang sesungguhnya.
Pihaknya telah menyiapkan semua dokumen pendukung permintaan keterangan untuk memperjelas kasus bayi tertukar itu.
"Dimintai keterangan terkait peristiwa kejadian yang sesungguhnya."
"Waktu kejadian melahirkan dan pulang pada saat di rumah sakit setahun yang lalu," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Gregg, penyidik selanjutnya bakal memanggil pihak lain dari rumah sakit.
Selain itu, polisi juga tengah mendalami perihal adanya kelalaian akibat gelang dobel atau dua gelang atas nama yang sama, yaitu pasien B (penyebutan rumah sakit).
Bayi Siti dan ibu B tertukar karena pemasangan gelang ganda dengan nama yang sama alias gelang dobel. "(Dugaan kelalaian) itu yang nanti akan didalami kepolisian," terangnya.
Sebagai informasi, kasus bayi tertukar ini dilaporkan setelah hasil tes DNA tidak identik.
Ibu Siti dan bayi tersebut berbeda. Pihak keluarga Siti kemudian melaporkan pihak rumah sakit karena tidak bertanggung jawab atas kasus tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Periksa Perawat dan Bidan RS"