Berita Semarang

Patut Dicontoh! Desa Wisata Kandri Semarang Tak Pernah Kekeringan, Sumber Air Sangat Dijaga Warga

Penulis: budi susanto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sendang Gede satu di antara sumber air bersih di Desa Wisata Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Senin (21/8/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jika wilayah lain di Kota Semarang mengalami kekeringan.

Di Desa Wisata Kandri Kecamatan Gunungpati tak pernah kekeringan meski didera kemarau panjang.

Hal itu lantaran adanya beberapa sumber mata air berupa sendang di wilayah tersebut.

Sumber-sumber air itu juga dirawat sepenuhnya olah masyarakat secara mandiri.

Kondisi itu menbuat aliran air di sumber terebut selalu terjaga keasriannya.

Bahkan menjadi sumber kehidupan bagi para petani di Kandri dan ratusan warga lainya.

Hal tersebut tak lepas dari kiprah para pemuda di Desa Wisata Kandri.

Baca juga: Sosok Ustaz Idris Korban Pesawat Jatuh Jasadnya Masih Utuh, Hafiz Alquran, Ini Kesaksian Kerabat

Baca juga: Cerita Mistis Bopak Castello Ketemu Nyi Roro Kidul & Mati Suri 3 Hari Gegara Kencing Sembarangan

Untuk menjaga sumber mata air di wilayahnya, mereka selalu menjaga lingkungan.

Bahkan setiap tahun sekali digelar bersih-bersih sendang dalam agenda nyadran.

Dijelaskan Bahtiar satu di antara anggota Karang Taruna Gerak Maju Desa Wisata Kandri, sumber air yang ada tak pernah kering.

Sementara pemanfaatan sumber air untuk keperluan sehari-hari masyarakat hingga kebutuhan pertanian.

“Aliran air dari sendang diarahkan untuk mengaliri sawah, seperti Sendang Gede yang ada di wilayah kami. Jadi sawah di Kandri juga selalu produktif saat musim kemarau,” ucapnya, Senin (21/8/2023).

Ia juga mangatakan, menjaga dan membersihkan sumber mata air menjadi tradisi bagi warga Kandri.

Dalam pembersihan sumber mata air, pengerukan lumpur juga dilakukan oleh warga secara gotong royong.

“Pembersihan dilakukan ramai-ramai. Kami tak ingin sumber air di wilayah kami hilang jadi wajib dijaga,” ujarnya.

Hijaunya areal pertanian di Desa Wisata Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Senin (21/8/2023). (TribunJateng.com/Budi Susanto)

Terpisah Agus Riyanto satu di antara petani tengah sibuk memasang jaring penghalang burung di areal persawahan Desa Wisata Kandri.

Padi di sawah yang Agus rawat terlihat hijau dan asri, pengairan di sawah tersebut juga lancar tanpa kendala.

Sembari memaaang jaring, Agus mengatakan jika di daerah lain mengalami kekeringan di Kandri aman.

Hal itu lantaran adanya sumber mata air atau Sendang Gede yang dijaga oleh warga.

Bahkan sawah yang ia rawat bisa panen selama tiga kali dalam setahun.

“Air dari sendang tak hanya untuk sawah, pertanian lahan kering seperti kebun ketela dan pepaya juga memanfaatkan air dari sendang,” jelasnya.

Meski sawah yang ia rawat tak begitu luas, namun sekali panen Agus mengatakan bisa mendapatkan 8 kuintal gabah.

“Bagi petani, sumber air adalah sumber kehidupan. Jadi sumber air di tempat kami memang benar-benar kami jaga,” tambahnya.

Adapun di musim kemarau tahun ini kekeringan melanda beberapa titik di Kota Semarang.

Catatan dari BPBD Kota Semarang, lima daerah mengalami kekeringan.

Bahkan lima wilayah tersebut menjadi prioritas penyaluran air bersih.

Beberapa wilayah itu adalah Kelurahan Rowosari, Kelurahan Jabungan dan Kelurahan Gondoriyo. (*)

Berita Terkini