Ramai di Media Sosial
Kabar pemindahan ibu kota Semarang dari Semarang Tengah ke wilayah Mijen berhembus di media sosial.
Masterplan atau rencana pembangunan Balai Kota Semarang di wilayah Mijen diposting akun instagram @skyscrapercitysemarang beberapa hari lalu.
Dalam masterplan tersebut, ada sebuah gor, ruang terbuka hijau, dan kawasan perkantoran.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, anggaran pembangunan masjid raya di mijen sebesar Rp 10 miliar.
Desain rencana kantor Pemerintah Kota Semarang di Mijen.
Itu baru tahap pertama yakni baru penataan lahan dan ada pondasi yang ditancapkan sebagai tanda keseriusan pemkot membangun masjid agung di wilayah barat tersebut.
"Kami bangun masjid agung sebagai pusat peradaban islam, ada pusat kegiatan disana," ucap Irwansyah, Selasa (16/5/2023).
Pembangunan masjid itu, lanjut dia, tepatnya berada di BSB City atau di depan Shabara Polda Jateng. Luas lahan disana sekitar 2,5 hektar.
Nantinya, sekitar 40 persen dari luas tersebut akan dibangun, sedangkan sisanya menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
"Konsepnya green building. Mudah-mudahan menjadi masjid kebanggaan Kota Semarang," ungkapnya.
Dengan lahan yang cukup luas, Irwansyah memperkirakan, butuh anggaran sekitar 150 miliar untuk menyelesaikan pembangunan masjid.
Namun, pada tahun ini baru dianggarkan Rp 10 miliar.
Sisanya, dibangun bertahap menyesuaikan anggaran.
"Kalau 2024 ada anggaran ya selesai. Siapa tahu ada yang akan membantu membangun masjid seperti masjid di Solo," paparnya.