Bentrok Suporter di Semarang

FIFA Soroti Bentrok Suporter PSIS Semarang Vs Persib Bandung, PSSI: Ini Berat untuk Semua

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang PSIS Semarang saat keluar dari lapangan pertandingan seusai mendapat kartu merah pada laga versus Persib Bandung.

"Keputusan transisi oleh PSSI setelah mendapatkan arahan FIFA bahwa penonton tandang itu tidak boleh datang harus sudah dilakukan sama-sama."

"Seluruh suporter juga harus tahan diri supaya tidak datang ke kandang lawan," ucap Arya.

Kerusuhan di laga PSIS Semarang Vs Persib Bandung dimulai dari saling ejek antar suporter.

Ini terjadi setelah Persib mendapatkan dua hadiah penalti sehingga menang 2-1 atas PSIS.

Ricuh Suporter PSIS Semarang Vs Persib Bandung (istimewa)

"Kejadian di Semarang itu terlihat saling ejek antar suporter."

"Ini berat untuk semua," kata Arya.

Arya tidak mau FIFA memberikan hukuman kepada Indonesia.

Terlebih, FIFA kini sudah mulai berkantor di Indonesia jelang Piala Dunia U-17 2023 dimulai pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

"FIFA sudah ada di Indonesia dan melihat kejadian ini."

"Ini sangat transparan."

"Ayo teman-teman suporter, klub, PSSI, dan PT LIB harus bergandengan tangan untuk ubah diri," ucap Arya.

Baca juga: Jadwal Persik Vs PSIS Liga 1 2023, Mahesa Jenar Main Tanpa Gali Freitas, Dewangga hingga Adi Satryo

Kerusuhan antar suporter tidak bisa saling menyalahkan.

Namun, kejadian itu juga membuat adanya kesadaran ekstra agar tidak terulang lagi di masa depan.

"Satu hal yang kami dorong bahwa secepatnya suporter memiliki badan hukum."

"Ini bagian dari transformasi sepak bola Indonesia sesuai undang-undang."

Halaman
123

Berita Terkini