Bentrok Suporter di Semarang

FIFA Soroti Bentrok Suporter PSIS Semarang Vs Persib Bandung, PSSI: Ini Berat untuk Semua

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang PSIS Semarang saat keluar dari lapangan pertandingan seusai mendapat kartu merah pada laga versus Persib Bandung.

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menyebut jika kerusuhan atau bentrokan suporter dalam laga PSIS Semarang Vs Persib Bandung sudah menjadi sorotan khusus pihak FIFA.

FIFA telah mengetahui beberapa kondisi sepak bola Tanah Air, utamanya semenjak kick off Liga 1 2023-2024 hingga saat ini.

PSSI pun prihatin karena instruksi FIFA pun diabaikan oleh kelompok suporter yang mana jauh sebelumnya sudah disepakati bersama.

Kini PSSI sekadar berharap ada mukjizat dan berdoa semoga FIFA tak memberikan hukuman yang lebih berat kepada Indonesia, terlebih ini dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023.

Baca juga: CEO PSIS Semarang Masih Penasaran, 500 Suporter Persib Bisa Masuk Jatidiri Semarang, Ini Dugaannya

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga sangat menyayangkan terjadinya kerusuhan antar suporter dalam pertandingan PSIS Semarang Vs Persib Bandung pada pekan kesembilan Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (20/8/2023).

Arya menegaskan, semua yang terjadi di Liga 1 2023/2024 termasuk kerusuhan di laga PSIS Semarang Vs Persib Bandung sudah dipantau FIFA.

Menurut Arya, tidak seharusnya terjadi kerusuhan dalam pertandingan tersebut.

Lagi-lagi Arya mengimbaukan bahwa FIFA masih terus memantau sepak bola Indonesia seusai Tragedi Kanjuruhan Malang.

"Kami menyayangkan kejadian di Semarang."

"Kami semua harus bersama-sama bekerja sama dari seluruh elemen sepak bola, baik itu PSSI, PT LIB, klub, dan suporter."

"Ini tidak boleh lepas tangan, harus terus bersama-sama," kata Arya seperti dilansir dari BolaSport.com, Selasa (22/8/2023).

Sebelum Liga 1 2023/2024 dimulai, PSSI sudah menegaskan larangan kehadiran suporter tandang dalam sebuah pertandingan.

Sayangnya, peraturan tersebut masih saja dilanggar oleh sejumlah suporter, termasuk fans Persib Bandung saat laga melawan PSIS Semarang.

Baca juga: Serbuk Tepung Hujani Stadion Jatidiri Semarang, Potret Bentrok Suporter Saat Laga PSIS Vs Persib

Baca juga: Amarah PSSI Saksikan Bentrok Suporter PSIS Semarang Vs Persib Bandung: Ingat! Masih Masa Transisi

Lewat Komdis PSSI, setiap suporter yang nekat datang ke kandang lawan, klubnya akan diberikan sanksi denda Rp 25 juta.

Termasuk juga klub tuan rumah yang dinilai tidak bisa menahan suporter lawan untuk tak datang ke stadion.

"Keputusan transisi oleh PSSI setelah mendapatkan arahan FIFA bahwa penonton tandang itu tidak boleh datang harus sudah dilakukan sama-sama."

"Seluruh suporter juga harus tahan diri supaya tidak datang ke kandang lawan," ucap Arya.

Kerusuhan di laga PSIS Semarang Vs Persib Bandung dimulai dari saling ejek antar suporter.

Ini terjadi setelah Persib mendapatkan dua hadiah penalti sehingga menang 2-1 atas PSIS.

Ricuh Suporter PSIS Semarang Vs Persib Bandung (istimewa)

"Kejadian di Semarang itu terlihat saling ejek antar suporter."

"Ini berat untuk semua," kata Arya.

Arya tidak mau FIFA memberikan hukuman kepada Indonesia.

Terlebih, FIFA kini sudah mulai berkantor di Indonesia jelang Piala Dunia U-17 2023 dimulai pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

"FIFA sudah ada di Indonesia dan melihat kejadian ini."

"Ini sangat transparan."

"Ayo teman-teman suporter, klub, PSSI, dan PT LIB harus bergandengan tangan untuk ubah diri," ucap Arya.

Baca juga: Jadwal Persik Vs PSIS Liga 1 2023, Mahesa Jenar Main Tanpa Gali Freitas, Dewangga hingga Adi Satryo

Kerusuhan antar suporter tidak bisa saling menyalahkan.

Namun, kejadian itu juga membuat adanya kesadaran ekstra agar tidak terulang lagi di masa depan.

"Satu hal yang kami dorong bahwa secepatnya suporter memiliki badan hukum."

"Ini bagian dari transformasi sepak bola Indonesia sesuai undang-undang."

"Tanpa langkah awal ini, tidak bisa memajukan sepak bola," kata Arya.

Dengan adanya kerusuhan tersebut, PSIS Semarang dan Persib Bandung kemungkinan besar akan disanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Arya tidak tahu apa hukuman yang akan diberikan.

"Hukuman kami serahkan ke Komdis PSSI."

"Jadi mereka yang putuskan masalah ini."

"Semoga bisa bekerja sama membereskan hal ini," tutup Arya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul PSSI: FIFA Sudah Melihat Kejadian Kerusuhan Suporter di Laga PSIS Vs Persib

Baca juga: Penuh Haru Temu Kader TP PKK Jateng di Semarang, Jelang Purnatugas Siti Atikoh: Doa Kami untuk Ibu

Baca juga: 73 Kabupaten dan Kota Pusaka Indonesia Pamerkan Ekraf di Kota Lama Semarang

Baca juga: Kondisi Industri Ekspor di Solo Raya Pasca Pandemi, Wagub Taj Yasin: Alhamdulillah Mulai Bergeliat

Baca juga: 3 Gagasan Capres Ganjar Pranowo Majukan Perekonomian Indonesia: Kuncinya Cepat!

Berita Terkini