TRIBUNJATENG.COM, Kajen - Kakak Rika Indrayeni, wanita asal Pekalongan yang jasadnya saat ditemukan berseragam pramuka sempat tak yakin mayat yang ditemukan di Pemalang adalah adiknya.
Baru saat ia melihat sendiri ke rumah sakit semua menjadi terlihat jelas.
Kusmiyati, demikian nama kakak Rika Indrayeni pun menceritakan detik-detik ia akhirnya yakin bahwa jasad itu adalah adiknya.
Baca juga: 6 Bulan Terkatung-katung, Ratusan Peserta Terpilih Seleksi Perangkat Desa di Kudus Geruduk Pendopo
Baca juga: Nunung Kaget Gula Darah Naik Lantaran Tidak Ada Riwayat Diabetes, Berikut Tanda yang Perlu Diketahui
Ia mengatakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial.
Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.
Sementara mayat yang ditemukan itu mengenakan seragam pramuka yang menandakan ia masih sekolah.
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya, Rabu (23/8/2023).
Saat ditemukan Rika mengenakan seragam pramuka namun di dalamnya memakai kaos.
Mayat Rika ditemukan oleh warga dalam keadaan terapung di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).
Saat itu identitasnya belum diketahui.
Baru kemudian polisi mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kusmiyati mengungkapkan, dia diberitahu adiknya tidak pulang itu dari orangtuanya sejak Minggu (20/8/2023).
"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB gak pulang. Bapaknya baru ngabari saya hari Senin (21/8/2203) jam 12.00," imbuhnya.
Setelah dilakukan pencarian dan tanya-tanya dengan teman-temannya, tidak ada yang tahu.
Sehingga, Senin malam baru melaporkan pemberitahuan ke Polsek Sragi.