TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Fernando Valente, ayah pemain Persebaya Surabaya Ze Valente secara resmi menjadi pelatih Arema FC per Rabu (23/8/2023).
Tak ada janji besar yang dia ucapkan, namun Fernando Valente akan berupaya memberikan yang terbaik untuk tim yang sudah memercayainya.
Sebab menurutnya, dia bukanlah seorang pesulap yang dapat seketika mampu mengubah keadaan.
Semua baginya butuh proses, apalagi untuk bangkit di saat kondisi sedang terpuruk.
Baca juga: Sikap Ze Valente Pemain Persebaya Surabaya Ketahui Ayahnya Bakal Melatih Arema FC
Arema FC secara resmi memperkenalkan Fernando Valente sebagai pelatih kepala baru.
Dia diharapkan menjadi juru selamat bagi tim yang terpuruk hingga pekan ke-9 Liga 1 2023-2024 itu.
Seperti diketahui, Arema FC sedang berada di titik terendahnya.
Tim belum merasakan satu kemenangan pun sepanjang kompetisi musim ini.
Arema FC hanya mampu memetik 3 hasil imbang, sementara 6 laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Itu membuat Arema FC terbenam di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 3 poin dan dengan 22 kali kebobolan.
Dalam perkenalannya, Fernando Valente menyatakan kesiapannya membantu Arema FC bangkit dari keterpurukan.
Akan tetapi, dia mengatakan bahwa situasi yang dialami Arema FC saat ini tidaklah mudah.
Selain rangkaian kekalahan, tim juga dipaksa bermain jauh dari rumahnya sendiri.
Ini membuat tim memerlukan penangan khusus dari segi persiapan.
"Karena dengan perjalanan yang terus-menerus, mereka tidak bisa cukup berlatih seperti tim lain."
"Sekali lagi bukan salah mereka harus seperti ini," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Kemenangan PSIS Semarang Lawan Arema FC Memakan Tumbal, Dua Pemain Mahesa Jenar Dirawat Intensif
Untuk itu, dia pun mengajak semua elemen menghormati proses dalam misi kebangkitan ini.
Sebab, ini akan menjadi perjalanan yang panjang bagi tim berjuluk Singo Edan itu.
"Saya bukan seorang pesulap dan saya tidak melakukan keajaiban untuk memenangi pertandingan," kata pelatih yang pernah menjadi bagian Shakhtar Donetsk itu.
"Saya seorang pelatih dengan ide yang jelas tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan dan saya bersemangat dengan para pemain saya."
"Karena merekalah yang membuat saya bahagia saat mereka bermain dengan penuh semangat dan keberanian," katanya.
Fernando Valente mengingatkan bahwa selama perjalanan nanti tentu akan ada hal-hal yang tidak sesuai ekspektasi.
Pahitnya kekalahan sudah menjadi risiko bagi siapa pun yang berani maju dalam kompetisi.
Baginya di situlah ujian kebesaran hati sebuah tim dan suporter dalam menghadapi kekalahan.
Dia berharap Aremania ikut berpartisipasi dalam membantu misi kebangkitan ini dengan menunjukan rasa cintanya.
Baca juga: Joko Susilo Dipecat dari Pelatih Arema FC, Terakhir Kalah Hadapi PSIS Semarang
"Saya di sini untuk membantu dan melakukan yang terbaik dengan para pemain saya," ucapnya.
"Jadi, saya harap suporter Arema FC, Aremania dan Aremanita, dapat bergabung dengan kami dan manajemen klub."
"Menunjukkan cinta yang mereka miliki untuk Arema FC tidak bergantung apakan tim menang atau kalah," tuturnya.
Fernando Valente berharap apa yang telah terjadi pada Tragedi Kanjuruhan Malang tidak akan terulang di Arema FC.
Baginya, besarnya cobaan yang dihadapi atas tragedi tersebut sudah seharusnya menjadikan Arema FC dan Aremania lebih baik lagi.
"Siapapun bisa jatuh, tetapi akan jatuh dengan kehormatan dan selalu memberikan yang terbaik."
"Ini yang bisa saya janjikan."
"Bersatu akan selalu lebih kuat," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Jadi Pelatih Baru Arema FC, Fernando Valente Bukan Pesulap, Ajak Hormati Proses
Baca juga: Prediksi Timnas U23 Indonesia Vs Thailand Semifinal Piala AFF U23 2023, Susunan Pemain dan Live SCTV
Baca juga: 1.000 Pohon Buah Ditanam di Klepu Kabupaten Semarang, Ada Mangga Hingga Durian Musangking
Baca juga: Ada Proyek Peninggian Jalan di Pantura Demak, Pengendara Diimbau Lewat Tol Demak Semarang
Baca juga: Punya Gaji Rp 7 Juta Sebulan, Potret Rumah Selebgram Araa Ternyata Sederhana Tanpa Gagang Pintu